Suara.com - Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Anton Charliyan menyampaikan duka cita kepada keluarga mendiang Putri Nur Fauziah alias Eneng (9).
"Kami turut berbelasungkawa dan prihatin setelah tewasnya Eneng, sampai sekarang pun kondisi ibunya masih lemes dan nggak mau untuk makan," kata Anton kepada wartawan setelah mengunjungi rumah duka di Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (6/10/2015)
Anton telah bertemu dengan ibunda Putri, Ida Farida (33). Saat ditemui, Ida terlihat murung.
"Kondisi psikis ibunya pun masih harus perlu adanya penanganan yang khusus dan juga adanya pendampingan kepada ibunya Eneng," ujarnya.
Tak hanya Anton, keluarga Putri tadi juga dikunjungi mantan Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Seto Mulyadi dan Ketua Komnas Perlindungan Anak Indonesia Asrorun Ni'am Sholeh serta sekretaris jenderal Erlinda.
"Kami nanti akan mengadakan pendampingan khusus, makanya sekarang kami membawa tim psikolog dan saya juga mengajak Kak Seto (nama panggilannya) kesini untuk membantu psikologi anak yang lainnya," kata Anton.
Putri merupakan murid kelas dua SD Negeri 05 Kalideres Pagi, Rawa Lele, Kalideres, yang ditemukan meninggal dunia secara mengenaskan di Jalan Sahabat RT 6/5, Kelurahan Kamal, Kecamatan Kalideres, Jumat (2/10/2015) sekitar pukul 22.30 WIB. Ia dibunuh dan jenazahnya dimasukkan dalam kardus. Saat ditemukan, bagian kemaluan dan mulut Putri mengeluarkan darah. Tangannya diikat lakban, dia ditelanjangi. (Nur Habibie)