Suara.com - Beberapa foto yang memperlihatkan sejumlah karyawan sebuah perusahaan sedang merangkak menjadi sorotan publik. Para karyawan perusahaan di kawasan Danau Ruyi, Zhengzhou, Provinsi Henan itu kabarnya dipaksa merangkak oleh atasan mereka lantaran gagal memenuhi target penjualan perusahaan.
Dalam foto-foto yang beredar di situs media sosial Cina, Sina Weibo, tampak 10 lelaki dan perempuan sedang merangkak. Kabarnya, mereka adalah karyawan sebuah perusahaan pemasaran. Gagal mencapai target yang dipatok oleh perusahaan, merekapun harus menerima hukuman, yakni jalan merangkak.
Mereka merangkak di lantai kayu di tepian danau wisata Ruyi. Di sekitar mereka, terlihat sejumlah wisatawan yang menonton dan mengambil foto.
Menurut sejumlah laporan, perusahaan tempat mereka bekerja bahkan mengirim karyawan yang khusus diminta mengawasi pelaksanaan hukuman tersebut.
Tak pelak, foto-foto tersebut memicu kontroversi di medsos Weibo. Banyak pengguna Weibo yang mengutuk kebijakan perusahaan memberi hukuman seperti itu. Mereka menyebut hukuman itu lebih mirip seperti penyiksaan tak berperikemanusiaan.
"Bagaimana perusahaan itu bisa memiliki karyawan yang berkomitmen jika memberlakukan kebijakan seperti ini," kata seorang pengguna Weibo.
Akibat hukuman yang mereka jalani, beberapa karyawan mengaku mengalami luka-luka pada bagian lutut. Tidak diketahui apakah polisi melakukan penyelidikan atas peristiwa ini. (News.com.au)