Suara.com - Inisiator Panitia Khusus Pelindo II di DPR Masinton Pasaribu menargetkan kinerja pansus selesai dalam dua atau paling lambat tiga bulan.
"Bisa ditambah jika dibutuhkan. Tapi kita targetkan dua bulan, tiga bulan selesai," kata Masinton di DPR, Selasa (6/10/2015).
Masinton optimistis karena sebagian komisi sudah memiliki rekomendasi dan berkomitmen untuk mendalami kasus Pelindo II.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan menambahkan setiap rapat pansus nanti akan dilakukan secara terbuka agar tercipta transparansi dan tidak ada intervensi dari pihak manapun.
"Sekalian, biar publik bisa mengawasi prosesnya," kata dia.
Anggota Komisi III menambahkan pansus memiliki tujuan untuk membenahi sistem.
"Gol kita adalah pembenahan sistem. Kalau ada orang perorang yang terbidik, itu ekses. Baju (DPR) kita terlalu besar kalau membidik orang perorang," katanya.
Saat ini, nama-nama anggota pansus belum ditetapkan, tapi rencananya akan ada 30 orang yang mengisinya.
Nama-nama yang akan mengisi Pansus Pelindo II merupakan keputusan dari fraksi. Masinton berharap nama-nama bisa diumumkan pada paripurna mendatang.
"Kita harap masing-masing fraksi kirim nama-nama. Untuk PDI Perjuangan, nama-namanya sudah ada," kata Masinton.
Usulan pembentukan Pansus Pelindo II disampaikan oleh anggota Komisi III setelah sebelumnya Komisaris Jenderal Budi Waseso -- yang saat itu Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri -- menggeledah kantor PT. Pelindo II di Pelabuhan Tanjung Priok pada Jumat (28/8/2015). Ketika itu, penyidik menggeledah ruang kerja Direktur Pelindo II R. J. Lino untuk mencari dokumen bukti penyalahgunaan pengadaan sepuluh alat bongkar muat atau mobile crane di perusahaan itu.