Ini Cerita Bocah Dalam Kardus Sebelum Ditemukan Tewas

Laban Laisila Suara.Com
Selasa, 06 Oktober 2015 | 06:39 WIB
Ini Cerita Bocah Dalam Kardus Sebelum Ditemukan Tewas
Putri Nur Fauziah alias Eneng. (Suara.com/ Nur Habibie)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bocah yang ditemukan tewas dalam kardus, Putri Nur Fauziah alias Eneng (9) sebelum menghilang ternyata sempat memberikan tanda-tanda tertentu.

Menurut penjual seblak, Lilis (42), yang kerap berjualan di dekat rumah korban, Eneng sempat membeli jajanan seblak favoritnya pada Kamis lalu (1/10/2015).

"Saya bener-bener nggak nyangka banget mas, padahal baru banget Cuneng (panggilan akrab korban) pas hari Kamis bilang, beli seblak dong bi, Rp5 ribu. Nah, saya langsung tanya dong sama Cuneng, kok tumben belinya banyak? Iya ni Bi, seblak terakhir Eneng," kata Lilis kepada Suara.com, Senin (5/10/2015).

Dirinya pun juga menambahkan tidak seperti biasanya Eneng membeli kudapan seblak sebanyak itu. Biasanya, kata Lilis, dia hanya membeli sebanyak Rp3 ribu saja.

Mengingat hal itu, lanjut Lilis, dirinya pun tidak berpikir bahwa korban benar-benar membeli seblak untuk terkahir kalinya.

"Saya nggak mikir jauh mas, saya juga nggak ada firasat apa-apa kalo ternyata emang si Cuneng meninggal," ujarnya.

Pada saat menghilang, saudara dari korban  sempat bertanya kepada Lilis tentang Eneng.

"Bi, liat Eneng nggak? Nggak liat saya teh si Cuneng kemana," kata Lilis.

Setelah beberapa hari Eneng menghilang, kemudian Lilis mendapatkan kabar dari salah seorang warga sekitaran almarhum tinggal, bahwa korban sudah berada di Polsek Kalideres, Jakarta Barat.

"Saya dikasih tahu sama tetangga pas lagi kondangan, kalau si Cuneng udah ada di kantor polisi, saya kira sih si Cuneng nyasar terus ditemuin Polsek Kalideres, Jakarta Barat, nggak tahunya pas dengar kabar lagi, si Cuneng sudah meninggal," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI