6 Pesawat yang Hilang dan Belum Ditemukan Hingga Kini

Ruben Setiawan Suara.Com
Senin, 05 Oktober 2015 | 15:22 WIB
6 Pesawat yang Hilang dan Belum Ditemukan Hingga Kini
Ilustrasi pesawat jatuh di hutan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hingga hari Senin (5/10/2015), pesawat twin otter milik maskapai Aviastar yang hilang kontak dalam penerbangan dari Bandara Andi Jemma, Masamba, Sulawesi Selatan menuju Makassar, Jumat (2/10/2015) belum ditemukan. Tim pencari yang dikerahkan belum barhasil mengetahui posisi pesawat yang diterbangkan pilot Kapten Iri Afriadi, kopilot Yudhistira, dan teknisi Soekris Winarto.

Baca juga: Cari Aviastar, Basarnas Tambah Helikopter

Tiga hari sudah pesawat PKBRM/DHC6 dengan nomor penerbangan MV 7503 itu tak terdengar kabarnya. Semua pihak, terutama kerabat dan keluarga dari mereka yang berada di atas pesawat, berharap agar pesawat itu segera ditemukan.

Dalam sejarah dunia penerbangan, ada sederet insiden pesawat hilang yang belum ditemukan hingga kini. Yang terbaru adalah kasus hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur menuju Beijing. Kendati beberapa serpihan pesawat sudah ditemukan di Kepulauan Reunion, keberadaan pesawat dan nasib para penumpangnya masih jadi misteri yang belum terungkap.

Berikut ini beberapa pesawat hilang yang sampai detik ini belum ditemukan, seperti dilansir Ibtimes, mengutip data Aviation Safety Network:

Pesawat Northwest Orient Airlines nomor penerbangan 2501 (Tahun 1950)

Pesawat ini jatuh dan tenggelam ke dasar Danau Michigan. Sebanyak 60 penyelam yang dikerahkan di lokasi hanya menemukan sebagian kecil serpihan, namun mereka tak berhasil menemukan bangkai pesawat nahas itu.

Lima puluh lima penumpang dan tiga kru diyakini meninggal dalam pesawat DC-4 rute New York-Seattle itu. Seorang sejarawan lokal, pada tahun 2008, menyebutkan sisa-sisa tubuh manusia dari dalam pesawat ditemukan terdampar di tepi danau pada tahun 1950 dan dimakamkan di kuburan tanpa nama di kawasan St. Joseph.

Pesawat Flying Tiger Line nomor penerbangan 739 (Tahun 1962)

Pesawat ini terbang dari Guam menuju Clark Air Base, Filipina pada 16 Maret 1962. Pesawat yang membawa 93 tentara AS dan tiga warga negara Vietnam Selatan itu hilang dan tak pernah terdengar lagi kabarnya.

Hilangnya pesawat buatan Lockheed L-1094 Super Constellation itu memicu pencarian besar-besaran di laut dan udara. Tak kunjung ditemukan, Badan Aeronautika Sipil menyatakan bahwa pesawat itu meledak di udara, namun penyebabnya tak pernah diketahui.

Pesawat Fuerza Aerea Argentina nomor penerbangan C-54 (Tahun 1965)

Tak ada yang tahu, apakah pesawat ini hilang di hutan Kosta Rika, atau di Perairan Karibia. Pesawat Douglas C-54 Skymaster yang disewa oleh militer Argentina ini hilang bersama 68 orang di dalamnya pada 1 November 1965.

Sebelum hilang, kru pesawat mengatakan akan berbelok ke Puerto Limon, Kosta Rika, namun sambungan terputus dan tak ada lagi kabar. Tim pencari menemukan 25 pelampung, barang-barang pribadi dan beberapa serpihan di Kepulauan Bocas del Toro, namun lokasi pesawat dan penumpangnya tak pernah diketahui.

Pesawat TAM nomor penerbangan 52 (Tahun 1974)

Pesawat jenis Douglas DC-4 yang dikelola Transporte Aereo Militar, cabang sipil Angkatan Udara Bolivia hilang dalam penerbangan dari Bandara Santa Rosa de Yacuma menuju Banda El Alto di La Paz. Jejak pesawat ini tak pernah diketahui, demikian pula dengan 21 penumpangnya.

Pesawat Varig Boeing 707 nomor penerbangan 323C (Tahun 1979)

Pesawat kargo milik Varig Brazilian Airlines ini hilang pada 30 Januari 1979, 30 menit setelah lepas landas dari Bandara Internasional Narita, Tokyo. Pesawat tujuan Rio de Janeiro, Brasil itu hilang bersama enam kru, serta 153 lukisan yang bernilai lebih dari 1,2 juta Dolar, sampai sekarang.

Pesawat Merpati Nusantara Airlines nomor penerbangan 6715 (Tahun 1995)

Pesawat ini hilang saat terbang dari Bandara Bima menuju Bandara Satartacik, Ruteng, pada 10 Januari 1995. Sepuluh penumpang dan empat kru di atas pesawat jenis Twin Otter 300 itu diduga jatuh di Selat Molo akibat cuaca buruk. Namun, pesawat itu tak pernah ditemukan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI