Suara.com - Rusia mengklaim telah melakukan 20 serangan udara di Suriah dan menggempur 10 target ISIS dalam 24 jam terakhir, demikian disampaikan kementerian pertahanan negara tersebut, hari Minggu (4/10/2015).
Rusia mengatakan akan meningkatkan serangan udaranya di Suriah untuk melemahkan kekuatan militan ISIS.
"Sebagai hasil serangan udara terhadap target-target ISIS, kami telah berhasil memutus kendali sistem mereka, jalur suplai organisasi teroris, dan juga menyebabkan kerusakan besar pada infrastruktur yang mereka pakai untuk merencanakan teror," sebut kementerian pertahanan.
Kementerian Pertahanan mengatakan, serangan udara dilakukan oleh pesawat Sukhoi SU-34, SU-24M, dan SU-25. Pesawat-pesawat tempur itu menghantam target di Provinsi Idlib dan Raqqa, termasuk diantaranya kamp pelatihan dan pabrik pembuatan rompi bom bunuh diri.
Serangan tersebut juga menghancurkan tiga gudang amunisi serta empat pusat komando ISIS.
Dalam melakukan serangannya, pasukan udara Rusia memanfaatkan rudal KH-29L yang dipandu dengan laser. Informasi tersebut diungkap kantor berita RIA, yang mengutip juru bicara Angkatan Udara Rusia, Igor Klimov.
Klimov mengatakan, rudal yang memiliki tingkat keakuratan tinggi tersebut dipakai oleh Sukhoi SU-34 dan SU-24. (Reuters)