Kasus Tambang Pasir Lumajang, Kapolri Kirim Utusan Jenguk Tosan

Siswanto
Kasus Tambang Pasir Lumajang, Kapolri Kirim Utusan Jenguk Tosan
Sejumlah aktivis melakukan teatrikal sebagai bentuk aksi solidaritas terhadap penganiayaan dan pembunuhan terhadap Salim Kancil di depan Istana, di Jakarta, Kamis (1/10). [suara.com/Oke Atmaja]

Usai keluar dari ruang perawatan Anton Charliyan menjelaskan kondisi Tosan sudah membaik sekitar 70 persen.

Suara.com - Selain Bupati Lumajang Asad Malik, Tosan juga mendapat kunjungan dari Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inpsektur Jenderal Anton Charliyan di  Rumah Sakit Syaiful Anwar Malang, Jawa Timur.

Anton Charliyan didampingi Kepala Divisi Humas Polda Jawa Timur dan Kapolres Kota Malang AKBP Singgamata. 

Anton berada di ruang perawatan Tosan tidak lebih 15 menit. Dia ditemui istri Tosan, namun kunjungan itu berlangsung tertutup bagi wartawan. 

Usai keluar dari ruang perawatan Anton Charliyan menjelaskan kondisi Tosan sudah membaik sekitar 70 persen.

"Saya mewakili Kapolri untuk lihat keadaan pak Tosan. Tadi sudah bisa ngomong, bahkan sempat guyon segala," kata Anton.

Tosan, warga Desa Selok Awar Awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, menjalani perawatan setelah menjadi korban penganiayaan sekelompok warga pendukung tambang pasir ilegal di Pantai Watu Pecak Lumajang.

Baca Juga: Pajang Foto Wiji Thukul, Jefri Nichol Sentil Puan Maharani dan DPR

Selain Tosan, ada korban lain dalam peristiwa itu, yakni Salim alias Kancil. Salim alias Kancil tewas setelah dianiaya warga pro tambang pasir. (Antara)