Bocah Dalam Kardus Diduga Diperkosa Sebelum Dihabisi

Minggu, 04 Oktober 2015 | 16:36 WIB
Bocah Dalam Kardus Diduga Diperkosa Sebelum Dihabisi
Ilustrasi jenazah. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus bocah perempuan yang ditemukan meninggal dalam kardus, Putri Nur Fauziah (9), di Kampung Belakang, Jalan Sahabat, RT 6/5, Kelurahan Kamal, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, belum terungkap.

Dari hasil autopsi forensik RS Polri Kramatjati, kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Krishna Murti, ditemukan bekas jejak sepatu di badan bocah kelas dua SD Negeri 05 Kalideres Pagi, Rawa Lele, Kalideres.

"Di tubuhnya terdapat bekas jejak sepatu," demikian dikatakan Krishna Murti di Polda Metro Jaya, Minggu (4/10/2015).

Menurut analisa penyidik, jejak sepatu tersebut menunjukkan saat kejadian, pelaku menekan tubuh Fauzia dengan kaki untuk memasukkannya ke dalam kardus.

Dari hasil autopsi juga ditemukan luka di leher korban.

"Dugaan kematian korban karena cekikan pada leher," kata Krishna Murti.

Korban diduga meninggal dunia delapan hingga 12 jam setelah makan atau sekitar pukul 10.00 WIB hingga 14.00 WIB pada Jumat (2/10/2015).

Tim dokter juga memeriksa lubang anus dan kemaluan korban dalam kondisi rusak serta terdapat cairan sperma dan kotoran yang telah dikirim ke bagian DNA (deoxyribose-nucleic acid) untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Namun, tim dokter tidak dapat mengambil cairan di dalam anus korban karena terdapat banyak kotoran.

Jenazah Fauziah ditemukan dalam kondisi tertelungkup di dalam kardus pada Jumat (2/10/2015) sekitar pukul 22.30 WIB.

Korban mengeluarkan darah pada bagian kemaluan dan mulut, serta tangan diikat dengan lakban. Saat ditemukan, dia tanpa mengenakan pakaian, sementara kardus tempat meletakan jenazah diikat dari luar.

Penyidik kepolisian telah meminta keterangan sejumlah saksi termasuk orang tua korban yakni Asep Saepuloh dan Ida Fitriyani.

REKOMENDASI

TERKINI