Suara.com - Usai gradi bersih upacara parade dan defile HUT TNI Ke-70, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengevaluasi para prajurit dan komandan pasukan. Khusus kepada komandan upacara Gatot mengarahkan dan memerintahkan agar nada suaranya saat memberikan laporan upacara kepada Presiden Joko Widodo pada Senin (5/9/2015) nanti tidak terlalu keras, sebab terdengar seperti membentak.
"Komandan upacara, kamu kalau laporan itu jangan bentak-bentak Presiden. Saya saja takut mendengarnya, mana muka kamu serem seperti itu pakai bentak-bentak Presiden lagi. Gak perlu, cukup lapor, upacara siap dilaksanakan (dengan nada tenang)," kata Gatot di saat mengumpulkan prajurit TNI diatas sebuah panggung besar di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Provinsi Banten, Sabtu (3/9).
Selain itu, Gatot juga mengevaluasi semua prajurit saat memasang sangkur yang memakan waktu agak lama saat memberikan penghormatan senjata ketika Presiden memasuki panggung kehormatan.
"Kemudian tadi saat pasang sangkur juga cukup lama itu, jadi nanti jangan terlalu lama, jangan ngelamun. Karena kalau ada yang terlambat akan kelihatan sangat lama sekali," ujarnya.
Kemudian, mantan Kepala Staf Angkatan Darat ini juga memerintahkan Pangdam III Siliwangi menyeleksi masyarakat untuk naik ke atas tank-tank tempur saat defile kendaraan tempur TNI.
"Pangdam nanti tolong diseleksi masyarakat yang akan naik di tank pada saat defile. Sesuai dengan tema, bersama rakyat, TNI kuat. Rakyat nanti bawa bendera, dan TNI hormat di atas kendaraan," kata Gatot.
Panglima TNI Ingatkan Komandan Upacara Jangan "Bentak" Presiden
Minggu, 04 Oktober 2015 | 02:34 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Nge-Vlog Bareng Iriana, Jokowi Hari Ini OTW ke Jakarta buat Nengok Cucu: Bismillah
07 November 2024 | 15:21 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI