Polisi Bentuk Dua Tim Ungkap Tewasnya Gadis Cilik di Kalideres

Liberty Jemadu Suara.Com
Sabtu, 03 Oktober 2015 | 21:11 WIB
Polisi Bentuk Dua Tim Ungkap Tewasnya Gadis Cilik di Kalideres
Ilustrasi pembunuhan (Freedigitalphotos/Simon Howden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polda Metro Jaya membentuk dua tim untuk mengungkap kasus penemuan mayat bocah perempuan bernama Putri Nur Fauziah alias Fauziah (9) di dalam kardus di Kalideres, Jakarta Barat.

"Tim satu menyisir lokasi hilangnya korban," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Krishna Murti di Jakarta, Sabtu (3/10/2015).

Tim satu, kata Krishna, dipimpin Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Herry Heriawan.

Tim dua, mengolah tempat kejadian perkara dipimpin langsung oleh Kombes Polisi Krishna Murti. Krishna menuturkan kedua tim tersebut akan mengumpulkan alat bukti dan jejak pelaku pembunuhan sadis tersebut.

Krishna menyebutkan tim pertama bersama ayah korban Asep Saepuloh menelusuri jejak lokasi hilangnya Fauziah sejak Sabtu pagi. Penyidik kepolisian telah memeriksa beberapa saksi, termasuk Asep Saepuloh dan ibu korban, Ida Fitriyani, yang masih berduka.

"Orang tua dibawa ke TKP mau menyisir," ujar Krishna.

Krishna menyatakan salah satu lokasi yang akan disisir sekolah korban karena bocah berusia 9 tahun itu hilang sejak pulang sekolah pada hari Jumat (2/10/2015).

Sebelumnya, jasad seorang anak perempuan dalam kondisi tertelungkup ditemukan di dalam kardus di Kampung Belakang Jalan Sahabat, RT06/05, Kelurahan Kamal, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (2/10) sekitar pukul 22.30 WIB.

Korban mengeluarkan darah pada bagian kemaluan dan mulut, serta tangan diikat lakban, tanpa mengenakan pakaian, dan kardus diikat dari luar. Penyidik kepolisian masih menunggu hasil autopsi tim dokter Rumah Sakit Polri Kramatjati Jakarta Timur guna memastikan penyebab kematian korban. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI