Suara.com - Untuk mengamankan aksi demo Kesatuan Aliansi Buruh Serikat Indonesia (KASBI) yang berlangsung di depan Istana Negara, Polri menurunkan sekitar 2000 personel gabungan.
"Kami menurunkan hampir 2000 personel, itu gabungan dari Polres Jakarta Pusat, Polda Metro Jaya, sama Polsek Gambir," kata Kapolres Jakarta Pusat, Komisaris Besar (Kombes) Hendro Pandowo, di lokasi demo, Sabtu (3/10/2015).
Personelnya itu, lanjut dia, tak hanya disiapkan di depan Istana Negara, tetapi juga di beberapa titik jalan. "Tujuh kompi di Istana, dua kompi di HI, 4 kompi lagi di Patung Kuda dan Ilo," ujar Hendro.
Adapun perlengkapan yang digunakan yaitu empat mobil Water Cannon, satu Barack Kuda, dan dua kendaraan taktis. "Kita juga menutup jalan dari mulai jalan Veteran dan disekitaran Istana Negara," katanya.
Dalam aksinya tersebut, para buruh mengungkapkan sepuluh tuntutannya.
"Kita meminta turunkan harga BBM dan kebutuhan pokok, serta menghapus sistem kerja kontrak dan outsourcing," kata salah seorang orator, di depan gedung Istana Negara, Jakarta Pusat.
Hal lain yang juga dituntut oleh para buruh adalah pemberlakukan upah layak nasional, menolak upah murah, pemutusan hubungan kerja (PHK) dan kriminalisasi anggota dan pengurus serikat buruh.
Selain itu, mereka juga menuntut pemerintah untuk melindungi hak-hak perempuan dan buruh migran Indonesia, tangkap, adili dan penjarakan pengusaha nakal.
"Kami juga menuntut pendidikan dan kesehatan gratis untuk rakyat, tolak privatiasi, bangun industri nasional untuk kesejahteraan rakyat, dan jaminan sosial, bukan asuransi sosial," tegas sang orator seraya menambahkan bahwa tanah dan air untuk kesejahteraan rakyat. (Nur Habibie)
2000 Personel Gabungan Amankan Aksi Demo KASBI
Ririn Indriani Suara.Com
Sabtu, 03 Oktober 2015 | 17:29 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Demo di Kemnaker, Buruh Minta Permenaker Baru Soal Upah Sesuai Putusan MK
07 November 2024 | 15:38 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI