Suara.com - Jembatan I penghubung Pulau Dompak antara pusat Pemerintahan Provinsi Kepulauan Riau dengan pusat perkotaan di Tanjungpinang ambruk. Jembatan ini tengah dibangun.
PT Wijaya Karya menargetkan penyelesaian pembangunan proyek senilai Rp312 miliar itu pada November 2015. Pimpinan proyek Jembatan I Dompak PT Wijaya Karya, Adi Prayitno mengatakan ini di luar dugaan.
"Ini musibah bagi kami, karena di luar perkiraan kami," kata Adi Prayitno di Tanjungpinang, Sabtu (3/10/2015).
Jembatan tersebut ambruk pada Jumat (2/10/2015) sekitar pukul 17.00 WIB. Sampai sekarang pihak perusahaan belum dapat memastikan penyebabnya.
"Kami belum mengetahui penyebabnya. Kami tidak ingin berspekulasi," ucapnya.
Seharusnya progres pekerjaan sudah mencapai 80 persen. Bahkan pembangunan jembatan yang harus diselesaikan tinggal 280 meter lagi.
Dia menegaskan mempertanggungjawabkan permasalahan itu. Pihak perusahaan tetap berkomitmen menyelesaikan pekerjaan sesuai kontrak kerja yang ditetapkan Pemerintah Kepri.
Badan jembatan yang ambruk itu di bagian P-7. Saat kejadian ada 35 pekerja yang berada di lokasi tersebut untuk melakukan pengecoran jembatan. Pengecoran jembatan tuntas pukul 16.30 WIB, namun masih ada tiga pekerja berada di lokasi hingga jembatan itu ambruk.
Akibat kejadian tersebut, kata dia ketiga orang karyawan yang sedang bekerja terpaksa loncat ke laut sedalam enam meter.
"Beruntung, tidak terjadi korban jiwa. Tim kami bergerak cepat menyelamatkannya," ujarnya.
Adi menyatakan sebagian jembatan yang ambruk itu bukan ditabrak tugboat atau kapal jenis lainnya, sebagaimana isu yang beredar di tengah masyarakat. Kemungkinan itu disebabkan kelebihan beban dan penyebab lainnya.
"Kejadian ini juga bukan disebakan hujan deras," katanya. (Antara)
BERITA MENARIK LAINNYA:
Sinyal Aviastar yang Hilang di Sulsel Sudah Ditemukan
Anggota DPR yang Dilaporkan PRT Ternyata Anak Mantan Wapres
Perwira Polisi di Riau Diduga Lakukan Asusila