Suara.com - Lokasi keberadaan pesawat Aviastar yang hilang di sekitar Sulawesi Selatan sudah ditemukan. Ini berdasarkan sinyal ponsel yang terdeteksi.
Kepala Seksi Operasi SAR Makassar Deden Ridwansyah menjelaskan sinyal yang ditemukan baru sebatas dugaan. SAR akan mengirimkan pesawat ke sana untuk memeriksanya.
"Itu baru dugaan. Ini kita masih briefing untuk mengirimkan personel ke sana," singkat Deden saat dihubungi suara.com, Sabtu (3/10/2015).
Dia membenarkan jika sinyal ponsel itu terdeteksi di sekitar Palopo, Sulawesi Selatan. "Itu juga masih dugaan," kata dia.
Sebelumnya, General Manager Business Development and Commercial PT. Aviastar Mandiri Petrus Budi Prasetyo mengungkapkan kontak terakhir dengan pesawat perintis Aviastar pada jam 14.36 WITA.
"Pesawat saat itu berada di ketinggian delapan ribu kaki menuju ke Makassar," kata Petrus Budi Prasetyo jumat sore.
Petrus menambahkan pada jam 15.15 WITA, seharusnya pesawat kontak dengan Air Traffic Control Bandara Sultan Hasanuddin, tetapi hal tersebut tidak terjadi. Sampai akhirnya ATC Ujungpandang terus menerus mengontak pesawat tersebut dari jam 15.15 WITA sampai jam 15.39 WITA, tetapi tak pernah terhubung.
"Setiap lima menit kontak. Sampai pukul 15.39 WITA, petugas ATC memberikan sinyal alert," kata Petrus Budi Prasetyo.
Berikut ini kronologisnya sebagaimana pernyataan tertulis yang disampaikan Kapolres Luwu Utara AKBP Muhamad Endro.
Pukul 14.25 Wita, pesawat take off dari bandara A. Jemma Masamba.
Pukul 14.36 Wita, sebelas menit setelah pesawat take off pesawat hilang kontak dari menara pemantau Bandara A. Jemma Masamba.
"Waktu tempuh penerbangan yang biasanya dari Bandara A. Jemma Masamba ke Makassar selama 70 menit (1 jam 10 menit) sehingga semestinya tiba di Makassar pada pukul 15.35 Wita," kata Endro.
Pesawat berbadan kecil tersebut diterbangkan oleh Kapten Iri Afriadi, Co. Pilot Yudhistira, dan teknisi bernama Sukris.