Suara.com - Sampai saat ini belum ada petugas bandara antara Masamba dan Makassar yang melaporkan adanya pendaratan darurat pesawat milik maskapai Aviastar dengan nomor registrasi PK-BRM, Jumat (2/10/2015).
Direktur Operasi Basarnas Marsma S. B. Supriyadi kepada Suara.com mengatakan setelah informasi adanya pesawat hilang kontak, langsung diinformasikan ke bandara-bandara antara Masamba dan Makassar.
"Bandara-bandara belum ada yang memberitahu," kata Supriyadi.
Pesawat tersebut hilang kontak setelah delapan menit terbang dari Masamba menuju Makassar.
"Kalau melihat waktu, pasti ini cenderung ada hal-hal yang tidak benar. Bandara-bandara tidak yang memberitahu (pesawat mendarat). Dan seharusnya pesawat harusnya mendarat," kata Supriyadi.
Supriyadi belum dapat memastikan nasib pesawat yang membawa sepuluh orang yang terdiri dari tujuh penumpang dan tiga kru tersebut.
Saat ini, tim Basarnas, Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, dan sejumlah pihak terkait sedang rapat untuk memutuskan langkah berikutnya.
Pesawat rute Masamba-Makassar dinyatakan hilang pada pukul 14.36 WITA. Pesawat terbang itu adalah pesawat terbang turboprop de Havilland Canada 6 Twin Otter.
Pesawat tersebut terbang dari Masamba pukul 14.29 WITA dan seharusnya sampai Makassar pukul 15.39 WITA.