Suara.com - Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Selamat Nurdin menduga anggota dewan yang memalsukan warna plat nomor mobil dinas dari merah menjadi hitam karena ketidaktahuan mereka.
"Mungkin anggota dewan ini kan banyak yang baru, mungkin sebelumnya bukan pejabat DKI, latar belakangnya dari profesional atau swasta, jadi tidak mengerti," kata Selamat di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (2/10/2015).
Itu sebabnya, Selamat berharap masyarakat jangan langsung menilai negatif anggota dewan yang memalsukan plat nomor mobil dinas.
"Harus berprasangka baik, jadi jangan langsung ngomong-ngomong tangkap dong. Pejabat baru belum mengerti, jadi dia mikir kenapa nggak hitam, kenapa nggak hijau. Kalau salah ya kasih tahu, jangan ngomong tangkap-tangkap," kata dia.
Selamat mengatakan selama ini tidak pernah ada sosialisasi dari Sekretariat Dewan mengenai plat nomor mobil dinas.
"Mayoritas anggota dewan kan baru ya, bisa jadi karena dia tidak mengerti. Itu harus disosialisasi. Kan pas dibagiin nggak ada sosialisasi ini bisa diganti pelat hitam," Selamat menambahkan.
Menurut Selamat sebagian anggota dewan mengganti plat nomor melalui prosedur.
"Tapi saya perhatikan ada beberapa anggota dewan mengganti pelat secara legal kayak gubernur, menteri-menteri," ujarnya.
Seperti diketahui, sebanyak 101 anggota DPRD mendapat fasilitas mobil dinas merek Toyota Corolla Altis berwarna hitam lengkap dengan plat nomor berwarna merah. Namun, setelah ditelusuri Suara.com, warna plat nomor sebagian mobil telah diubah menjadi hitam seperti mobil pribadi.