Suara.com - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra Syarif mengakui mobil dinasnya yang diberikan oleh Pemprov DKI menggunakan plat nomor palsu berplat hitam.
Sedianya mobil berjenis sedan dengan merek Toyota Corolla Altis itu memiliki plat nomor berwarna merah. Namun diganti menjadi hitam.
"Sudah seminggu ini saya ganti pelat, biasanya pakai pelat merah," ujar Syarif ketika dihubungi, Jumat (2/10/2015).
Politisi Partai Gerindra itu beralasan menggunakan plat nomor palsu lantaran takut mobil dinas yang belum lama diberikan oleh Pemprov DKI dirusak massa yang melakukam unjuk rasa. "Sebab saya seminggu ini turun ke masyarakat, tadi aja saya dicegat demo di Ciracas, setengah disandera mobil saya," kata Syarif.
"Kebiasaannya begitu (pakai plat merah sasaran pendemo), saya sementara ini sering dapat hambatan, makanya pandai-pandainya di jalan," Syarif menambahkan.
Syarif yang juga Sekretaris Komisi A DPRD DKI itu mengaku tengah mengurus ke Polda Metro Jaya, agar mobil dinas yang awalnya plat nomornya merah bisa diizinkan menjadi hitam.
"Sudah seminggu ini saya lagi urus penggantian nomor plat jadi warna hitam resmi (tapi belum keluar)," jelas Syarif. Syarif takut jika terus menggunakan plat merah untuk orpasional sebagai dewan, maka akan sering menjadi sasaran pendemo.
Beberapa bulan lalu 101 anggota DPRD DKI Jakarta diberikan mobil dinas berjenis sedan dengan merek Toyota Corolla Altis berwarna hitam, mobil tersebut lengkap dengan plat nomor berwarna merah. Namun, kini sebagian mobil itu plat nomornya sudah diubah menjadi warna hitam dengan nomor polisi sama.
Menurut penelusuran suara.com di tempat parkir basement gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. puluhan plat nomor mobil anggota dewan yang terparkir dan sudah menjadi warna hitam, diantaranya dengan nomor polisi, B 1046 PQB, B 1039 PQB, B 1043 PQB, B 1074 PQB, B 1073 PQB, B 1079 PQB, B 1078 PQB, B 1061 PQB, B 1013 PQB, B 1021 PQB, B 1014 PQB, 1038 PQB dan masih banyak lagi.