Suara.com - Harga beras Kota Bandar Lampung merangkak naik awal Oktober ini. Rata-rata penaikan Rp200 perkilogram.
"Sekarang kami menjual beras kualitas asalan paling murah Rp9.000/kg, naik sekitar Rp200 dari harga sebelumnya," kata Rodjie, salah satu pedagang beras di Pasar Tugu Bandar Lampung, Jumat (2/10/2015).
Ia menyebutkan harga beras kualitas sedang berkisar Rp10.000- Rp11.000/kg. Sedang harga beras premium di atas Rp11.000/kg.
"Harga naik tipis, tetapi pasokan beras tetap lancar," katanya.
Sementara itu, harga beras organik di Lampung umumnya bertahan karena harganya sejak awal sudah di atas harga beras biasa.
"Harga beras organik mutu premium yang kami jual mencapai Rp14.000/kg," kata Pino, salah satu pengelola usaha beras organik di Metro Lampung.
Permintaan atas beras organik juga stabil, serta produksi beras organik juga belum meluas di Provinsi Lampung. Harga beras di sejumlah wilayah Kabupaten Lampung Timur, salah satu lumbung beras di Provinsi Lampung, juga mengalami tren kenaikan.
Menurut Selamet, pedagang yang sehari-hari berjualan sembilan bahan pokok di Desa Margasari Kecamatan Labuhan Maringgai, ia menjual beras berkualitas bagus Rp9.500 per kilogram hingga Rp10 ribu per kilogram. Sebelumnya dia menjual beras itu dengan harga Rp8.500 hingga Rp9 ribu per kilogram.
Untuk menekan kenaikan harga beras, Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Lampung dalam waktu dekat akan menyalurkan beras untuk keluarga miskin (raskin) tahap ke-13 dan 14.
Kepala Bulog Divre Lampung Dindin Syamsudin menyebutkan penyaluran raskin tambahan itu akan dilakukan mulai Oktober hingga Desember 2015. Bulog Lampung optimistis mampu mencapai target serapan beras petani 2015 sebanyak 130 ribu ton pada 2015. Penyerapan beras petani hingga 25 September 2015 mencapai 88.261 ton.