Suara.com - Sawah seluas Seluas 997 hektar di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara kekeringan. Sawah ini biasanya digunakan untuk menanam padi.
Bombana terletak di 168 kilometer arah Selatan Kota Kendari, Ibu Kota Sulawesi Tenggara. Kekeringan terjadi akibat kemarau panjang.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Sulawesi Tenggara, Muhammad Nasir mengatakan dari luas tanaman padi sawah yang kekeringan di Bombana tersebut, sejauh ini belum ada yang dinyatakan puso atau gagal panen.
"Kami dari Dinas Pertanian bersama para petani pemilik sawah terus berupaya menyelamatkan tanaman padi sawah yang dilanda kekeringan itu dengan cara mengairi sawah melalui pompa air dari sumber air terdekat dengan lokasi sawah ," katanya Jumat (2/10/2015).
Selain melakukan gerakan pompanisasi, pihak Dinas Pertanian setempat bekerjasama dengan aparat TNI juga memperbaiki jaringan irigasi sawah. Sehingga air tidak meluber ke sembarang tempat.
Upaya yang dilakukan tersebut bisa menyelamatkan seluruh tanaman padi dari dampak kekeringan akibat kemarau berkepanjangan itu sehingga dapat menghasilkan penen.
"Tanaman padi sawah yang mengalami kekeringan di Bombana itu tersebar di beberapa wilayah kecamatan antara lain di Kecamatan Rarowatu, Mataoleo dan Poleang," katanya.
Menurut Nasir, kekeringan yang melanda wilayah Bombana termasuk wilayah kabupaten lain di Sulteng, tidak akan mempengaruhi produksi padi di provinsi itu secara signifikan. Hal itu dikarenakan sebagian besar lahan persawahan para petani, sudah selesai dipanen sebelum kemarau terjadi. (Antara)