Diperiksa 5 Jam, Lulung Dicecar 20 Pertanyaan oleh Penyidik

Kamis, 01 Oktober 2015 | 19:10 WIB
Diperiksa 5 Jam, Lulung Dicecar 20 Pertanyaan oleh Penyidik
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abraham Lunggana alias Lulung (batik cokelat), saat di Bareskrim Mabes Polri Jakarta, Kamis (30/4). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua DPRD Abrham Lunggana alias Lulung diperiksa Badan Reserse Kriminal Polri terkait kasus dugaan korupsi pengadaan uninterruptible power supply (UPS) di DKI Jakarta anggaran tahun 2014‎, Kamis (1/10/2015). Lulung yang didampingi kuasa hukumnya Razman Arief Nasution diperiksa selama lima jam oleh penyidik.

"‎Hari ini untuk kesekian kali saya datang memberikan kesaksian. ‎Saya bukan lagi kooperatif, tapi super aktif barangkali untuk memberikan penjelasan," kata Lulung usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Kamis petang.

Lulung mengungkapkan, selain dirinya, ada sejumlah anggota DPRD DKI lainnya yang juga telah diperiksa penyidik dalam kasus UPS tersebut.

‎"Ada hampir lima anggota dewan ikut diperiksa, yakni saya, Pak Ferial Sofyan, ‎Pak Igo Ilham, Pak Sarianta Tarigan, dan pembantu DPRD Pak Cholil," ungkapnya.

Menurutnya, penyidik Bareskrim tidak terpengaruh opini publik yang beredar di media massa bahwa dirinya menjadi tersangka dalam kasus ini. Ia menganggap Polisi cukup profesional dalam menangani perkara tersebut.

"‎Saya berfikir rasional bahwa polisi telah melaksanakan pemeriksaan sesuai aturan. Kami sangat hormati ini," katanya.

Saat disinggung mengenai rencananya dulu sempat ingin menjadi Justice Colaborator atau menjadi saksi pelaku yang ingin bekerjasama untuk membongkar kasus UPS ini, Lulung pun berdalih.

"Justice colaborator itu kalau saya ada kaitan jadi tersangka," imbuhnya.

Dia menambahkan, dalam pemeriksaan tadi ia dicecar sebanyak 20 pertanyaan sebagai saksi untuk tersangka Alex Usman dan Zaenal dari pihak Pemerintah DKI Jakarta.

‎"Tadi ditanya 20 pertanyaan," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI