Suara.com - Bagi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, peringatan Hari Kesaktian Pancasila pada Kamis (1/9/2015), sekedar menjadi bukti sejarah, melainkan bukti Tuhan menyayangi Indonesia.
"Ini bukan bukti sejarah, ini membuktikan bahwa Tuhan sayang Indonesia, Tuhan memberkati bangsa Indonesia, itu yang saya rasakan," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, usai menghadiri peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur. Tema peringatan tahun ini yaitu Kerja Keras dan Gotong Royong Melaksanakan Pancasila.
Ahok berharap peringatan Hari Kesaktian Pancasila dapat memberi kesadaran kepada masyarakat mengenai peristiwa G/30/S/PKI.
"Ini merupakan suatu hal yang luar biasa, ini suatu hal yang membuktikan siapapun yang mau mencoba-coba menggantikan Pancasila, kita semua berhadapan dengan Tuhan Yang Maha Esa, bukan berhadapan dengan elit politik atau dengan bangsa Indonesia sendiri," kata Ahok.
Harapan Ahok lainnya agar seluruh masyarakat Indonesia menerima keadilan sosial sesuai dengan cita-cita Proklamasi.
"Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, ini adalah Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Ketika tetap setia sama tuhan, percaya tuhan yang memegang sejarah, pasti keadilan sosial bakal diwujudkan," kata Ahok.