Presiden Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila

Kamis, 01 Oktober 2015 | 08:08 WIB
Presiden Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya. (Suara.com/ Erick Tanjung)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertindak sebagai inspektur upacara Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Kamis (1/10/2015). Sedangkan yang bertindak sebagai Komandan Upacara adalah Kapolresta Depok, Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Dwiyono.

Sementara itu, teks Pancasila dibacakan oleh Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, kemudian pembacaan pembukaan UUD RI 1945 oleh Ketua DPD RI Iman Gusman, serta Pembacaan dan Penandatangan Ikrar oleh Ketua DPR RI Setya Novanto. kemudian Pembacaan doa disampaikan oleh Dirjen Bimas Islam Kemenag RI Machasin.

Untuk kesatuan upacara pada kali ini berjumlah 1.029 peserta. Yakni terdiri atas Pasukan Upacara TNI dan Polri, Pasukan Upacara Mahasiswa, KNPI, dan Pramuka. Serta Pasukan Upacara pelajar tingkat SD, SMP, dan SMA/SMK.

Sedangkan yang tampil sebagai paduan suara (Aubade) adalah siswa-siswi dari lima sekolah, yakni: SMA 78 Jakarta, SMA Kristen 3 Penabur, SMA 39 Jakarta, SMA 49 Jakarta, dan SMA 34 Jakarta. Sedangkan untuk orkestra diisi oleh SMKN 2 Kasihan, Bantul, Yogyakarta.

Tahun ini adalah Peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang ke-50 tahun yang bertema peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2015 adalah Kerja Keras dan Gotong Royong Melaksanakan Pancasila. Diharapkan Pancasila dapat diimplementasikan ke dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dalam keterangan Pers yang diterima Suara.com, hari Kesaktian Pancasila ditetapkan oleh pemerintah untuk menanamkan pesan di hati seluruh masyarakat Indonesia bahwa Pancasila, sebagai ideologi negara tidak akan pernah tergantikan oleh paham apapun di Bumi Pertiwi, setelah sebelumnya terjadi upaya penggantian ideologi negara yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI). Karena kita perlu menyadari jika Pancasila merupakan peninggalan berharga dari Para Pendiri Bangsa, sebagai satu-satunya ideologi yang dapat mengakomodir kemajemukan Bangsa Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI