Suara.com - Bendera Palestina dikibarkan di kantor PBB di New York, Amerika Serikat, hari Rabu (30/9/2015).
Presiden Palestina Mahmoud Abbas memimpin upacara pengibaran bendera tersebut beberapa menit setelah menyampaikan pidato di Sidang Umum PBB. Dalam pidato tersebut, Abbas menuduh Israel menyabotase upaya damai yang dimediasi oleh Amerika Serikat.
"Akan tiba harinya kelak untuk mengibarkan bendera ini di Yerusalem, ibu kota dari Negara Palestina kami dan hari ini, setiap tahun, tanggal 30 September akan menjadi hari bendera Palestina," kata Abbas di hadapan para pemimpin negara anggota PBB.
Sidang Umum PBB menyepakati sebuah resolusi tentang Palestina. Dalam resolusi tersebut, bendera negara-negara non-anggota harus dikibarkan di Markas Besar PBB di New York dan Kantor-kantor PBB lainnya, setelah pengibaran bendera negara-negara anggota.
Amerika Serikat dan Israel adalah dua dari delapan negara yang menentang resolusi tersebut. AS dan Israel beranggapan, langkah simbolis seperti mengibarkan bendera tidak ada faedahnya terhadap upaya perdamaian yang tengah dilakukan.
Pada tahun 2012, Sidang Umum PBB mengakui secara de facto kedaulatan negara Palestina. Namun, hingga kini, Palestina tak kunjung mendapat status keanggotaan penuh PBB. (Reuters)