Setelah sampai di rumah sakit, lagi-lagi rombongan tertahan karena dilarang masuk oleh petugas Rumah Sakit Emergency Mina. Mereka pun akhirnya harus menyusup dengan berjalan di samping mobil tentara yang masuk ke RS.
"Kita harus bohong, bagaimanapun cari korban dan ada titik RS emergency Mina, awalnya ditolak tapi kita terus cari akal," ujar dia.
Di tempat ini, Setya menemukan beberapa jamaah dari Indonesia yang belum mendapat pertolongan. Termasuk dari petugas haji Indonesia. Kondisi itu diperparah ketika Kementerian Agama dan Daker tak bisa dihubungi.
"Kita berterimakasih ada mahasiswa yang pernah di sana, dan menolong kita," ujar dia.