Suara.com - Mulai tahun 2016, mobil dinas baru PNS Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memakai bahan bakar gas atau compressed natural gas.
"Mobil dinas kita mau dorong nih, semua mobil dinas kalau kita beli Toyota Altis kita mau yang PNG, bahkan saya mau mulai mobil dinas Camry misalnya, tahun depan kita mau coba," kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (30/9/2015).
Tujuan kebijakan ini, kata Ahok, agar dicontoh masyarakat.
"Gubernur saja (mau) pakai mobil CNG, kan persepsi orang CNG bisa meledak atau apalah, itu yang harus kita promosi tahun depan kita anggarkan. Tapi sebetulnya tahun depan kita nggak anggarkan untuk beli mobil, karena promosi CNG ya sudah kita beli saja, mungkin ada harga khusus kali, kan harga promosi," kata Ahok.
Ahok mengatakan penggunaan mobil berbahan bakar gas berarti menghargai produk dalam negeri.
"Justru yang melimpah di Tanah Air ini adalah gas jadi kalau pakai CNG kita pakai produk bangsa Indonesia, kalau kamu pakai motor kamu saja nggak pakai produk bangsa Indonesia. Cadangan alam kita itu paling banyak adalah gas, itu yang kita mau dorong," kata Ahok.