Tosan, Aktivis Penolak Tambang Pasir Lumajang Kesulitan Biaya Rumah Sakit

Rabu, 30 September 2015 | 12:49 WIB
Tosan, Aktivis Penolak Tambang Pasir Lumajang Kesulitan Biaya Rumah Sakit
Ilustrasi pembunuhan [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Tapi nggak tahu kapan dia bisa pulang. Karena lambung dia ini jebol, dan infeksi kara dokter. Kapan saja bisa kumat," paparnya.

Sebelumnya, pembunuhan berawal saat Salim dijemput oleh sejumlah orang dari rumahnya. Dia dibawa ke Kantor Desa Selok Awar-Awar.

‎Salim dianiaya secara beramai-ramai dengan kedua tangan terikat. Setelah meninggal, mayatnya dibuang di tepi jalan dekat areal perkebunan warga.

‎Sementara Tosan tidak tewas, tapi dia juga dijemput paksa di rumahnya sebelum dianiaya. Tosan dihajar beramai-ramai di dekat rumahnya sebelum diselamatkan warga dan dilarikan ke rumah sakit. S‎alim Kancil dan Tosan termasuk petani dari sekian banyak petani lainnya yang kukuh bertahan melakukan penolakan penambangan pasir secara terbuka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI