Ucapan Ahok Dibantah Pedagang Daging Anjing, Ini Ceritanya

Rabu, 30 September 2015 | 12:11 WIB
Ucapan Ahok Dibantah Pedagang Daging Anjing, Ini Ceritanya
Daging anjing di salah satu tempat berjualan daging anjing dan daging babi di Cililitan, Jakarta Timur [suara.com/Erick Tanjung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan setiap hari 40 ribu ekor anjing masuk ke Jakarta. Hal itu menjadi salah satu alasan Ahok mewacanakan penerbitan Peraturan Gubernur tentang peredaran daging anjing untuk konsumsi guna mencegah penyakit rabies.

Namun pernyataan Ahok dibantah pedagang daging anjing dan babi. Saur Sihaan (50), salah satu pedagang, mengatakan di Jakarta tidak selalu tersedia anjing untuk dipotong dan dijual ke lapo atau tempat makan khas Batak yang menyediakan menu khas, seperti daging anjing dan babi.

"Sekarang sepi, tidak ada kiriman anjing untuk dipotong. Anjing tidak selalu setiap hari ada," kata Saur kepada Suara.com di Jalan Mayjen Sutoyo, Cililitan, Jakarta Timur, Rabu (30/9/2015).

Saur mengungkapkan dalam sehari ia memotong anjing tiga ekor, itu pun kalau sedang banyak pesanan.

"Saya beli anjing tergantung ramai pesanan saja. Sehari memotong tiga ekor sudah syukur, sekarang sepi," ujarnya.

BACA JUGA:

Adat Makan Daging Anjing Bukan Alasan Legalkan Peredarannya

Dalam sepekan, kata Saur, rata-rata hanya mendapatkan dua kali kiriman anjing dari beberapa daerah, seperti Sukabumi dan Cianjur, Jawa Barat.

Adapun harga anjingnya bervariasi. Rata-rata satu ekor anjing dengan berat lima kilogram sampai tujuh kilogram seharga Rp200 ribu.

"Dagingnya diantar ke sini hidup-hidup," kata perempuan asal Tapanuli, Sumatera Utara, itu telah berdagang daging anjing selama sekitar 24 tahun.

Satu kilogram daging anjing biasanya dia jual Rp50 ribu.

Lebih jauh, Saur membantah isu banyak anjing yang tidak higienis dijual kepada para pedagang. Selama ini, katanya, dia selalu mendapatkan anjing dalam kondisi bagus.

"Selama ini daging yang saya potong bagus-bagus semua, tak ada yang rabies," katanya.

BERITA MENARIK LAINNYA:

Jakarta Seharusnya Larang Adanya Peternakan Anjing

Ini Doa Haji Lulung Saat Diperiksa Bareskrim Lagi Soal UPS

Tessa Kaunang Doyan Dugem, Ini Kata Mantan Suami

Menjalin Asmara, Sepasang Saudara Tiri Tega Mutilasi Orangtua

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI