Rantis Water Canon Dikerahkan Bantu Padamkan Kebakaran Hutan

Ruben Setiawan Suara.Com
Rabu, 30 September 2015 | 02:31 WIB
Rantis Water Canon Dikerahkan Bantu Padamkan Kebakaran Hutan
Ilustrasi kendaraan taktis (rantis) water canon. (Suara.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dua unit kendaraan taktis "Water Canon" milik Satuan Brigade Mobile Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan diturunkan memadamkan kebakaran hutan dan lahan di Kota Banjarbaru.

Komandan Satuan Brimobda Kalsel Kombes Puji Santosa di Banjarbaru, Selasa mengatakan, satu unit rantis "Water Canon" diturunkan di Guntung Damar Kota Banjarbaru.

"Satu unit rantis "Water Canon" lagi diperbantukan untuk pemadaman titik api di kawasan Pulang Pisau Provinsi Kalimantan Tengah," ujar Kombes Puji kepada Antara.

Ia mengatakan, kendaraan taktis yang memiliki teknologi penyemprot air bertekanan tinggi itu digunakan untuk memadamkan kobaran api yang berada di dekat jalan utama.

Dijelaskan, kendaraan khusus yang sering digunakan untuk menghalau kerumunan massa itu cukup efektif memadamkan kobaran api yang cukup besar di hutan maupun lahan.

"Namun karena jenis kendaraan besar dan berat sehingga tidak bisa diturunkan langsung ke titik api dan hanya memadamkan api di dekat jalan utama," ungkapnya.

Menurut Komandan Satgas 9 bencana kebakaran hutan dan lahan Kalsel itu, pihaknya juga menurunkan 100 personel di Guntung Damar dan 100 personel di Pulang Pisau.

"Ratusan personel Brimob dan rantis "Water Canon" di Pulang Pisau sifatnya BKO sehingga sinergi dengan perkuatan personel TNI/Polri di wilayah Kalteng," ujarnya.

Selain personel Brimobda bersama rantis "Water Canon", pemadaman kebakaran lahan di Guntung Damar juga dilakukan ratusan personel TNI dari seluruh angkatan.

"Personel TNI yang dikerahkan sebanyak 690 orang dan seluruhnya terjun langsung memadamkan titik api di kawasan itu," ujar Kasdam VI/MLW Brigjend George Elnandus Supit.

Dikatakan, selain ratusan personel, kendaraan berat jenis ekskavator juga diturunkan ke lokasi untuk membuat kanal atau alur sungai yang dijadikan sumber air untuk pemadaman.

"Kanal atau alur sungai yang dibuat panjangnya mencapai 20 kilometer dan airnya bisa dijadikan sumber air untuk pemadaman kebakaran maupun titik api," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI