Suara.com - Wakil Presiden M Jusuf Kalla mengatakan Indonesia akan menambah pasukan penjaga perdamaian hingga 4.000 personel sampai tahun 2019 mengingat makin banyak konflik di dunia.
"Sekali lagi, Indonesia menjanjikan akan menambah pasukan, peralatan dan sebagainya. Targetnya sampai 2019 bisa kirim 4.000 personil, kalau sekarang baru 2.700 personil," kata Jusuf Kalla di Markas Besar PBB New York, Amerika Serikat, Senin (28/9/2015).
Wapres M Jusuf Kalla didampingi Menlu Retno Marsudi dan Dubes/Wakil Tetap RI untuk PBB Desca Percaya menghadiri sidang Majelis Umum ke 70 PBB.
Wapres juga menjelaskan saat ini pasukan penjaga perdamaian jumlahnya ada 100 ribu personil, namun itu dirasakan belum cukup sehingga harus ditambah.
Lebih lanjut, Wapres menjelaskan sejak awal Indonesia selalu aktif dalam misi perdamaian dunia dan selalu mengirimkan pasukan penjaga perdamaian.
"Indonesia sejak tahun 1957 sudah mengirimkan pasukan dan terus tanpa henti hingga sekarang ini. Jadi sudah 58 tahun dibandingkan Cina yang baru ikut 30 tahun terakhir," kata Wapres.
Karena itu, katanya, Indonesia memiliki pengalaman yang panjang terkait keikutsertaannya dalam pasukan penjaga perdamaian.
Sementara itu, Menlu Retno Marsudi menjelaskan Indonesia mengusulkan adanya tambahan anggota tidak tetap Dewan keamanan PBB.
"Indonesia terus menjalin lobi-lobi dengan negara lain agar ada penambahan anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB," kata Menlu. (Antara)
Wapres: Indonesia Tambah 4.000 Pasukan Penjaga Perdamaian Dunia
Ardi Mandiri Suara.Com
Selasa, 29 September 2015 | 08:35 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Keras! Menperin: Apple Cuma Cari Cuan di RI
03 Januari 2025 | 19:17 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI