Kisah Hasmawati Berjuang Lolos dari Tragedi Mina

Suwarjono Suara.Com
Selasa, 29 September 2015 | 06:41 WIB
Kisah Hasmawati Berjuang Lolos dari Tragedi Mina
Tragedi Mina menewaskan lebih dari 700 orang (Reuters/Stringer)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Namun di tengah jalan, ia diminta bantuan oleh seorang nenek yang satu rombongannya, agar berhenti sejenak, karena perempuan berusia 70 tahun itu kelelahan.

"Sebelum jembatan tingkat (jalan layang), kami istirahat, karena ada nenek dalam rombongan kami kecapekan," ujarnya.

Jadilah Hasmawati bersama kakaknya Namma binti Muhammad Kasim pun istirahat, sambil duduk di pinggir jalan, sementara rombongan lainnya tetap melaju di depan.

Pada saat istirahat itulah, menurut Hasmawati, rombongan jamaah berkulit hitam dengan tubuh yang besar merangsek dari arah yang berlawanan.

"Kami terlempar dan terinjak-injak. Saya bisa bangkit, tapi kakak dan nenek itu terus terinjak dan tertindih jamaah lain," katanya dengan isak tangis yang tidak lagi terbendung.

Ia berusaha menolong kakak perempuannya yang masih bisa diraih tangannya. "Bangun kak, bangun, kata saya. Tapi kakak saya tidak mampu berdiri dan terinjak lagi," ujarnya dengan nada tersendat.

Sementara sang nenek, yang bernama Nadjemiah Samad Madjida, ia lihat sudah tidak bergerak.

Pada saat itulah, ada seorang jamaah laki-laki dari balik pagar Maktab yang terkunci di sisi kiri jalan yang menyuruh Hasmawati naik melompati pagar agar bisa masuk ke tenda Maktab negara lain itu.

Laki-laki yang tidak diketahu identitasnya itu menyorongkan kedua tangannya untuk dijadikan pijakan Hasmawati melompat pagar maktab di tengah jamaah yang masih berdesakan.

"Saya coba ikhlaskan kakak saya dan nenek itu, sambil menginjak kedua tangan jamaah laki-laki itu menaiki pagar maktab," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI