Suara.com - Seorang pemuda penjual nasi goreng di Kota Semarang, Jawa Tengah, berinisial ML (18) memanjat menara telekomunikasi setinggi 20 meter di Jalan Medoho Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (28/9/2015), untuk mencoba bunuh diri karena patah hati.
"Katanya pamit mau kencing, ternyata sudah naik ke tower," kata Parniati, pemilik warung di bawah menara tersebut.
Parniati dan beberapa teman berusaha membujuk penjual nasi goreng agar mau turun dari menara, namun tak berhasil.
Polisi yang menerima laporan itu kemudian mendatangkan WN (35), pujaan hati si penjual nasi goreng.
Setelah beberapa saat dibujuk, ML bersedia turun dan langsung dibawa ke kantor kepolisian Sektor Gayamsari.
Kepala Kepolisian Sektor Gayamsari Komisaris Dili Yanto menuturkan ML mengaku cemburu dengan seorang penjual ayam goreng yang sering memberikan senyuman ke pujaan hatinya.
"Katanya mau bunuh diri karena takut diputus," katanya.
Ia menambahkan polisi tidak menghukum si penjual nasi goreng yang takut patah hati, hanya memberitahu dia bahwa perbuatannya bisa membahayakan keselamatan.