Mensos: Distribusi 'Kartu Sakti' Tuntas November

Ardi Mandiri Suara.Com
Minggu, 27 September 2015 | 01:13 WIB
Mensos: Distribusi 'Kartu Sakti' Tuntas November
Mensos Khofifah. Minggu (13/9/2015) (Suara.com/ Labib Zamani)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa mengatakan distribusi tiga kartu yakni Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, dan Kartu Keluarga Sejahtera kepada penerima diharapkan tuntas pada awal November 2015.

"Kalau kartu pintar sudah proses dan hampir final pencetakan kartu tersebut," kata Khofifah usai takziah ke keluarga almarhum mantan Mustasyar PBNU KH Muchit Muzadi di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu (27/9/2015) malam.

Menurutnya, KIS, KIP, dan KKS pada dasarnya menggunakan mekanisme ban berjalan, sehingga ketika data didapat, maka akan segera dicetak dan kemudian akan didistribusikan kepada penerima.

"Mudah-mudahan tiga kartu itu dapat terdistribusi dengan baik dan tuntas didistribusikan pada awal November 2015," tuturnya.

Penyaluran KIS berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan, kemudian KIP berkoordinasi dengan Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sedangkan penyaluran KKS atas koordinasi Kemensos dengan aparat-aparat daerah sampai dengan kepala desa.

Pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk mengurangi angka kemiskinan dengan program Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, dan Kartu Keluarga Sejahtera.

Untuk KIP tersebut menjangkau sebanyak 19 juta siswa di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan KIP dari para siswa dari Kementerian Agama (Kemenag), dengan total anggaran Rp19,662 triliun.

Sementara itu, Khofifah bersama rombongan Muslimat NU Jember juga menyempatkan berdoa ke makam KH Muchit Muzadi yang berada di Tempat Pemakaman Umum Tegalboto yang tidak jauh dari rumah keluarga almarhum.

"Saya adalah anak ideologisnya Mbah Muchit, sehingga keluarga besar beliau mengenal saya. Pesan yang sangat berat dititipkan kepada saya sebelum beliau meninggal adalah jaga khittah NU," ucap mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan itu. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI