Suara.com - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Rendani Manokwari, Provinsi Papua Barat Deny Putiray mengatakan lima kali gempa susulan terjadi pascagempa berkekuatan 6,8 Skala Richter yang mengguncang Kota Sorong, Jumat (25/9/2015).
Rendani di Manokwari, Jumat, mengatakan gempa susulan pertama berkuatan 4,3 Skala Richter, terjadi di titik 26 kilometer timur laut, Kota Sorong dengan kedalaman tujuh kilometer.
Gempa susulan berikutnya, berkekuatan 4,1 SR terjadi pukul 02:34:48 WIT, pusat gema berada pada 37 kilometer timur laut Kota Sorong, dengan kedalaman 10 kilometer.
Setelah lima jam tenang, gempa kembali mengguncang dengan kekuatan 4,9 SR pada pukul 09:41:08 WIT, titik gempa berada di 35 kilometer Timur Laut Kota Sorong dengan kedalaman 10 kilometer.
Pada pukul, 13:11:44 WIT, gempa pun kembali mengguncang Kota Sorong sekitarnya, dengan kekuata lebih rendah yakni, 3,3 SR. Titik gempa berada pada 14 kilometer timur laut Kota Sorong dengan kedalaman 14 kilometer.
Berdasarkan data yang dihimpun, gempa ini menyebabkan 38 korban luka, empat mengalami luka berat, 34 diantaranya luka ringan. Mereka menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Selebe Solo, Kota Sorong.
Gampa ini pun merusak sebanyak 257 rumah warga di Kota Sorong dan Kabupaten Raja Ampat. (Antara)