Turut Berduka, Ahok pun Berharap Peristiwa di Mina Tidak Terulang

Jum'at, 25 September 2015 | 20:27 WIB
Turut Berduka, Ahok pun Berharap Peristiwa di Mina Tidak Terulang
Beberapa petugas membawa jenazah satu dari ratusan korban tewas dalam tragedi Mina pada Kamis (24/9) [Reuters].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyampaikan belasungkawa atas musibah terinjak-injaknya para jemaah haji di Mina, Arab Saudi pada Kamis (24/9/2015) kemarin.

"Ya, kita cuman bisa turut berduka cita lah. Mau komentar apa?" kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (25/9/2015).

Mantan Bupati Belitung Timur itu juga berharap agar peristiwa serupa tidak terulang di tanah suci. Apalagi sampai ada warga negara Indonesia yang menjadi korban.

"Kita harap tidak kejadian lagi aja," kata Ahok.

Sebelumnya Pangeran Arab Saudi, Mohammad bin Salman Al Saud, dituding sebagai biang keladi tragedi di Mina. Kabar tersebut ditulis oleh surat kabar Lebanon al-Diyar.

Al-Diyar menyebut bahwa sang pangeran melakukan konvoi dengan membawa rombongan besar, saat hendak meninjau pelaksaan ibadah Haji.

Tak kurang dari 200 tentara dan 150 petugas kepolisian ikut mengawal pangeran berusia 30 tahun yang juga menjabat sebagai Menteri Keamanan Arab Saudi itu.

Kehadiran pangeran di tengah-tengah jutaan jemaah haji, akhirnya, memaksa petugas mengubah jalur menuju lokasi lontar jumrah. Itulah yang menyebabkan penumpukan jemaah, hingga akhirnya mengakibatkan tragedi mematikan ini.

Al-Diyar turut menyebut bahwa Pangeran Arab dan rombongan langsung 'angkat kaki', begitu insiden terjadi. Surat kabar itu pun menyebut Arab Saudi menutupi fakta mencengangkan ini.

Pihak Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemenlu) yang ditemui hari ini emoh berspekulasi. Kemenlu hanya menyatakan bahwa hingga kini, pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan pihak Arab Saudi.

"Kami juga membaca spekulasi di beberapa media internasional. Kami memantau terus. Kami mengimbau semua pihak untuk tidak melakukan spekulasi terkait hal ini," kata Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal saat ditemui di kantornya, Jumat.

"Kita beri kesempatan kepada Pemerintah Saudi untuk menuntaskan investigasi yang mereka lakukan, sambil memberi fokus pemberian penanganan terbaik kepada korban," dia menandaskan.

REKOMENDASI

TERKINI