Fadli Zon: Penanganan Korban Mina Lambat dan Informasi Tertutup

Jum'at, 25 September 2015 | 17:37 WIB
Fadli Zon: Penanganan Korban Mina Lambat dan Informasi Tertutup
Tragedi Mina sudah menewaskan ratusan orang dan melukai ratusan lainnya. (Reuters/Stringer)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon saat ini sedang berhaji bersama Ketua DPR, Setya Novanto di Arab Saudi, dan masih berada di Mina.Keduanya pergi kesana  atas undangan Raja Salman dari Kerajaan Arab Saudi. Selain berhaji, mereka juga ikut melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap korban yang tertimpa tragedi Mina.

"Ada jamaah dari maktab 405 yang berada di lokasi insiden. Ini keterangan dari Pak Tatang dan Pak Oyo yang selamat dari tragedi Mina kemarin," kata Fadli Zon melalui keterangan tertulisnya, Jumat(25/9/2015).

Namun, dirinya menjelaskan bahwa hingga saat ini informasi penyebabnya masih belum diketahui. Pasalnya, pihak Arab Saudi masih belum mau merilisnya, baik itu mengenai korban maupun kronologis terjadinya peristiwa yang menelan korban ratusan jiwa tersebut.

"Sayangnya, tak ada petugas kita yang standby di RS Emergency Mina. Kami berada dari jam 15.00 hingga 20.15 di RS, Jamaah kita yang menjadi korban, sudah berjam-jam duduk, namun belum ada Daker atau petugas haji kita yang datang." kata Politisi Gerindra tersebut.

Dia pun menceritakan bahwa salah seorang ibu yang bernama Ati Rohyani merupakan salah saru korban selamat Tragedi Mina tersebut, sudah lebih dari delapan jam duduk tanpa perawatan dalam kondisi kedinginan. Ia terinjak-injak dan nyaris tewas dalam insiden itu. Kaki dan tangannya luka-luka dan tak bisa jalan. Ia menceritakan ada enam adiknya dalam insiden Mina belum jelas nasibnya.

"Kami sudah menelepon nomor Hp adiknya tapi tak tersambung. Kami juga berkomunikasi dengan suami Ati Rohyani di Banjar, Jawa Barat, mengabarkan kondisi istrinya," ceritanya.

Fadli Zon menyayangkan lambatnya pendataan seluruh korban termasuk penanganan korban selamat jamaah Indonesia. Di RS dijumpai sejumlah pasien yang tidak tahu bagaimana kembali ke maktab. Mereka duduk dan berbaring di pelataran RS, umumnya orang berusia lanjut. Ada yang hanya bisa bahasa daerah.

"Ke depan, perlu dipersiapkan lagi dengan baik. Tragedi Mina memang musibah, tapi bisa dihindari. Menteri Agama harus berani meminta pertanggungjawaban pihak Saudi. Ini juga pembelajaran bagi pelayanan haji kita agar lebih baik dan lebih siap termasuk jika terjadi insiden yang darurat," tutup Fadli.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI