Suara.com - Ratusan Jamaah Tarekat Syatariyah Kota Padang, Sumatera Barat, baru melaksanakan Salat Idul Adha 1436 H di beberapa masjid Kecamatan Pauh, kota tersebut, Jumat (25/9/2015).
"Berdasarkan ajaran takwil kami jemaah Syataritah melaksanakan Salat Idul Adha tepat 70 hari setelah Idul Fitri," kata Imam Masjid Tajul Arifin Kepala Koto Pauh Ali Akbar, di Padang.
Dia menyebutkan pelaksanaan Salat Idul Adha di Masjid Tajul Arifin Pauh dilaksanakan pada pukul 08.00 WIB.
Salat ini diikuti oleh ratusan jamaah yang berasal dari kecamatan Pauh, Kuranji, Lubukkilangan Padang, Pariaman, Solok dan wilayah lain di Sumbar.
Kemudian untuk pelaksanaan Kurban kata Ali, akan dilaksanakan pada Sabtu (26/9/2015).
Hal ini dilakukan katanya karena bila melaksanakan pemotongan setelah shalat ini akan bertabrakan dengan Salat Jumat.
Mengingat dalam pelaksanaan kurban beberapa sarana masjid akan kotor dan ternoda oleh bekas pemotongan, ucapnya.
"Selain di Kapalo Koto, Jemaah Syatariyah sebagian besar salat di Padang Pariaman, Kuranji dan kota Pariaman," kata Ali.
Menurutnya meski tarekatnya berbeda dari ketetapan pemerintah dan Muhammadiyah, namun jemaahnya tetap menghormati warga lain yang telah lebih dahulu melakukan Salat Id.
Sementara itu salah satu jemaah tarekat Syatariyah Riska mengaku kecewa pelaksanaan Salat Id bertepatan dengan kegiatan rutinitas kerja.
Bahkan dirinya terpaksa melakukan Salat Id terlebih dahulu kemudian masuk kerja.
Dia berharap pada pelaksanaan salat hari raya mendatang jadwalnya serentak semua tarekat di Indonesia.
Jamaah Syatariyah Padang Salat Id Hari Jumat Ini
Ardi Mandiri Suara.Com
Jum'at, 25 September 2015 | 09:41 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
7 Komoditi Bahan Pokok di Sulteng Alami Penurunan Pascahari Raya, 3 Lainnya Meroket
25 Juni 2024 | 16:06 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI