Suara.com - Ketua Rombongan (Karom) Mugi Suryojaya, dari kelompok terbang (kloter) 48/Embarkasi Surabaya (SUB) menyaksikan secara langsung jamaahnya meninggal akibat terinjak-injak dalam musibah di Jalan Arab, Mina, Kamis (24/9/2015)sekitar pukul 07.00 Waktu Arab Saudi (WAS).
"Kami berangkat melempar jumrah dari Mina Jadid. Sesampai di Jalan 204 sebelum jembatan tampak jamaah menumpuk dari dua arah. Lokasinya setelah pasar. Saya melihat langsung Pak Niro meninggal dalam peristiwa tersebut," kata Mugi Suryojaya.
Di Media Center Haji (MCH) di Mina, Mugi menjelaskan saat itu jamaah yang mau masuk bertemu dengan jamaah yang akan keluar di jalan tersebut.
"Kami terhimpit, kebanyakan kepanasan dan akhirnya korban berjatuhan. Salah satu korban yang meninggal merupakan anggota rombongan saya," katanya.
Ia merinci nama jamaahnya adalah Niro dari Paiton, Probolinggo. Saat di lokasi kejadian, dia lepas dari dirinya. "Beberapa saat kemudian, saya lihat digotong sama askar dan ditaruh di bawah jembatan," katanya.
Mugi sempat melihat wajah Niro yang digotong dan wajahnya ditutup kain ihram.
Sementara itu, salah satu anggota rombongan yang selamat, Hasan, mengatakan jenazah Niro itu langsung dibawa askar (petugas Arab Saudi). Ketika kejadian, almarhum berada di belakang posisinya.
"Saya buka ihram yang nutupi wajahnya. Saya lihat ada slayer hijau di leher dan mukanya memang Pak Niro. Saya bilang ke askar, ini teman saya, terus kemudian dibawa pergi," ujarnya.
Ia juga melihat banyak jenazah yang digotong askar ke arah jembatan. "Saya menyaksikan sendiri. Kejadiannya di pintu masuk dekat jembatan. Korbannya yang banyak orang kulit hitam," jelasnya.
Dia mengaku ikut berdesak-desakkan dekat lokasi penampungan kurban yang menjadi lokasi kejadian.