Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan duka cita atas tragedi Mina, Mekkah, Kamis (24/9/2015). Sedikitnya 220 jemaah haji meninggal serta 450 jemaah lainnya luka-luka saat hendak melakukan lempar jumroh pagi tadi. Satu korban meninggal berasal dari Indonesia.
"Innalilahi waina ilaihi roji'un.Duka cita mendalam atas terjadinya #tragedimina, semoga yg wafat khusnul khotimah & yg terluka segera pulih," tulis Wakil Presiden melalui akun Twitter resmi.
DPR RI melalui akun Twitter resmi @DPR_RI juga turut berduka cita atas peristiwa tersebut.
"Innalillahi wa inna ilaihi raaji'uun.Duka cita mendalam, #TragediMina,semoga korban diberi tempat terbaik di sisiNya."
Sebelumnya, Wakil Duta Besar RI untuk Kerajaan Saudi Arabia, Sunarko, menjelaskan perkembangan peristiwa Mina.
"Kejadian terjadi di jalan menuju tempat lontar jumrah di antara tenda tenda di Mina," kata Sunarko dalam pernyataan pers.
Awal kejadiannya karena ada sekelompok jemaah yang tiba-tiba berhenti sehingga terjadi penumpukan dan desak desakan.
Kemudian jemaah di belakang terus mendorong sehingga jemaah haji lainnya terinjak-injak.
"Kejadian terjadi sekitar pukul 07.00 pagi waktu setempat," katanya.
Sunarko mengatakan sebagian besar korban adalah jemaah asal Mesir dan Afrika.
Sunarko memastikan jalur tragedi tersebut bukan merupakan jalur yang digunakan oleh jamaah asal Indonesia untuk menuju lontar jumroh.
Kendati demikian, katanya, tim haji Indonesia tetap turun tangan. Sampai saat ini, tim telah mengecek rumah sakit Mina, tempat dimana banyak korban dibawa ke sana.
"Konjen RI Jeddah dan KUAI Riyadh ada di lokasi dan akan bantu cek ke rumah sakit Mina untuk mengetahui ada tidaknya korban WNI," katanya.
Saat ini, korban peristiwa Mina mencapai 220 orang meninggal dan 400 lebih luka-luka.
"Angka ini masih bisa berubah," katanya.