Suara.com - Kepala Daerah kerja Mekkah Arsyad Hidayat memastikan Jalan Arab 204 tempat tragedi Mina, Arab Saudi, bukan jalur yang biasa dilalui jemaah haji Indonesia untuk melakukan lempar jumroh.
"Jalan yang biasa dipakai jemaah Indonesia itu di jalan simpangan. Itu bukan jalur yang biasa ditempuh jemaah Indonesia," kata Arsyad dalam konferensi pers.
Seperti diberitakan sebelumnya, sedikitnya 220 jemaah haji meninggal dunia dan 450 jemaah terluka saat akan melakukan lempar jumrah di Mina jam 07.30 pagi waktu setempat.
Arsyad mengatakan kendati demikian, tim haji Indonesia tetap turun tangan untuk membantu penanganan korban.
"Tim kami sedang turun ke TKP dan tim kami sudah kami kirim ke RS Mina, dimana banyak korban dievakusai ke sana," kata Arsyad.
Arsyad belum dapat merinci identitas salah satu jemaah haji Indonesia yang teridentifikasi ikut menjadi peristiwa Mina.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat akan kami sampaikan identitas dan kloter asal jemaah yang menjadi korban," kata Arsyad.
Tim haji Indonesia, kata Arsyad, saat ini sedang berusaha untuk menguasai situasi agar tidak timbul korban lebih banyak.