Suara.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie tidak akan melupakan kenangannya dengan mendiang Adnan Buyung Nasution. Terutama di saat-saat tahun 1990-an.
Saat itu Jimly melakukan riset di Belanda. Jimly dan Buyung bertemu di Leiden, Belanda.
"Pertemuan pertama bukan tanya kabar, tapi langsung tanya ini disertasi Anda apa gunanya untuk bangsa dan negara?" kata Jimly usai menghadiri pemakaman Adnan Buyung di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Kamis (24/9/2015).
Sejak itu Jimly menilai Adnan Buyung sosok yang kritis dan blak-blakan. "Dia orangnya kritis dan jujur sekali," katanya
Guru Besar Hukum Tata Negara UI ini pun merasa kehilangan atas kepergian Adnan Buyung. Terlebih dia mengaku sempat menjenguk Adnan Buyung saat masih dirawat Rumah Sakit Pondok Indah. Saat itu, dia sempat memberikan motivasi agar penyakit yang diderita Adnan Buyung segera sembuh.
"Saya satu hari sebelum meninggal ketemu. Masih bisa komunikasi tapi tidak keluar suara. Waktu ketemu di RSPI dia menitikkan air mata berusaha salaman terus saya bisikan. bang semangat, jangan lupa zikir," katanya.
"Alhamdulillah beliau khusnul khatimah. Mudah-mudahan generasi muda belajar dari beliau," tambahnya.