Suara.com - Kementerian Pertanian berjanji akan membentuk Toko Tani Indonesia untuk mencegah penumpukan hasil panen tomat. Selain itu mencegah harga tomat jatuh.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan Toko Tani Indonesia ini akan dijadi solusi permanen.
"Ada solusi permanen, kita membuat toko tani indonesia," ujar Amran usai Salat Idul Adha di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (24/9/2015).
Cara ini diklaim bisa memangkas supply chain atau rantai pasok dari pangan. Harapannya, dengan begitu bisa menjadi lumbung dan bisa ekspor, seperti bawang.
Dia menambahkan saat ini sudah ada 40 toko. Nantinya akan dibuka 1.000 toko. Toko ini akan disebar ke Surabaya, Bandung, Jabodetabek, Medan dan Makasar.
"Sudah, sudah ada 40, bergerak cepat, bapak presiden minta ini bergerak cepat," ujar Amran.
Sebelumnya, harga tomat di berbagai daerah jatuh. Rata-rata harganya hanya Rp500 perkilogram. Sebelumnya, petani biasa menjual tomat Rp3.000 per kg. Jatuhnya harga tomat merupakan dampak dari melimpahnya hasil panen.