Suara.com - Shalandra Jones, asal Michigan, Amerika Serikat, ketiban rezeki kompensasi 40 ribu dolar AS, atau setara lebih dari 400 juta rupiah, dari otoritas setempat setelah mengadukan perlakukan buruk yang dilakukan oleh petugas polisi yang melakukan pemeriksaan rutin.
Shalandra meraza dihina saat mengaku sebagai orang dengan HIV positif (ODHA).
Awalnya petugas yang bernama David Lacey menemukan kalau obat-obatan yang mengandung marijuana milik Shalandra sudah kadaluarsa, alias tak berizin.
Namun saat petugas mengetahui Shalandra ODHA, nada berbicara David jadi berubah ketus.
Petugas yang sempat menyentuh anting milik Shalandra tiba-tiba marah, karena sebelumnya Shalandra tidak mengungkap kalau dirinya ODHA.
“Seharusnya Anda bilang ke saya, karena saat itu saya tidak menggunakan sarung tangan,” seru Davis seperti diceritakan oleh Shalandra.
Kata-kata itulah yang dianggap sebagai penghinaan oleh Shalandra dan mengadukan tingkah tak patut itu kepada otoritas setempat.
Atas pengaduan itu, Shalandra malah mendapat berkah karena dakwaan penyalahgunaan obatnya dicabut dan dia mendapat kompensasi puluhan juta dolar. (Metro)