Suara.com - Sebanyak 12 jemaah meninggal di Arafah akibat dehidrasi dan heatstroke, menyusul udara yang sangat terik pada puncuk wukuf sekitar pukul 12.00 Waktu Arab Saudi.
Koordinator Balai Pengobatan Haji Indonesi (BPHI) Arafah, dr Agus Hidayat di Arafah, Arab Saudi, Rabu (23/9/2015), mengatakan sampai pukul 15.00 WAS jumlah jamaah yang meninggal mencapai 12 orang.
"Sebanyak empat jamaah meninggal di BPHI, sedangkan delapan jamaah meninggal di (tenda) Maktab," ujarnya.
Sebagian jamaah yang meninggal berusia lanjut dan berisiko tinggi (Risti). Mereka kelelahan, dehidrasi, dan terkena heatstroke.
BPHI Arafah yang berlokasi di tenda Misi Haji Indonesia yang terletak antara Maktab 7 dan 18, penuh oleh jamaah yang sakit. Bahkan tenda petugas pun digunakan untuk merawat jamaah yang terkena dehidrasi dan heatstroke.
"Total jamaah yang menjalani perawatan di BPHI mencapai 130 jamaah," kata Agus.
Sebagian sudah kembali ke kelompok terbang (kloter) masing-masing dan hanya20 orang yang dirujuk ke RS Arafah.
Data sementara jamaah yang meninggal adalah Muhammad Sodik Palil, (61) dari SUB037, Djani (67Y dari SUB033, Nurhayati (62) dari BTJ 06, dan Hamid (65) dari BTH 04. (Antara)