Suara.com - Otoritas Bandara Internasional Hang Nadim Batam kembali diselimuti asap pekat kebakaran hutan. Jarak pandang sekitar bandara, Rabu (23/9/2015) sore memburuk menjadi hanya 2.000 meter.
"Informasi dari BMKG, pada pukul 16.00 WIB jarak pandang tinggal 2.000 meter. Asap pekat akibat kebakaran di Sumatera daratan kembali menyelimuti Bandara Internasional Hang Nadim Batam," kata Kepala Bagian Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso.
Sebenarnya selama beberapa hari terakhir kondisi Kota Batam tidak lagi diselimuti asap pekat. Meskipun asap masih nampak, namun jarak pandang masih diatas 7.000 meter.
Namun sejak Rabu siang, asap kiriman dari Sumatera daratan kembali menyelimuti Kota Batam dan semakin sore semakin pekat.
"Hingga saat ini memang belum ada laporan gangguan penerbangan dari Hang Nadim. Karena landas pacu mencapai 4,025 kilometer, sementara sistem keamanan bagi pesawat yang mau mendarat sudah cangih," kata Suwarso.
Meski begitu aktivitas penerbangan belum terganggu. "Hingga saat ini semua masih lancar. Bahkan pagi hingga siang penerbangan khususnya tujuan Sumatera daratan sudah mulai normal. Tapi informasi terkini, jarak pandang sejumlah bandara tujuan juga memburuk," kata dia.
Dinas Kesehatan Kota Batam kembali mengimbau agar masyarakat tidak beraktivitas di luar ruangan jika tidak mendesak serta selalu menerapkan pola hidup sehat.
"Kalau terpaksa keluar gunakan masker. Jangan lupa banyak minum air putih dan terapkan pola hidup sehat agar terhindar dari dampak negatif asap," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Chandra Rizal.
Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan, kata dia, hingga pertengahan September sudah ada seribuan warga Batam yang terkena ispa salah satunya akibat menghirup asap kebakaran hutan.
"Segeralah memeriksakan diri ke pusat kesehatan jika merasa kurang sehat," kata dia. (Antara)