Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (nonaktif) Bambang Widjojanto mengatakan aktivis dan pengacara senior Adnan Buyung Nasution tak tergantikan lagi. Di mata Bambang, pendiri Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia itu merupakan tokoh yang sangat menjunjung tinggi integritas.
"Abang adalah salah satu tokoh penegak hukum yang tak akan tergantikan. Karakternya sangat kuat, konsistensi untuk menegakkan hukum terus dipeliharanya, integritasnya terus dipertahankannya. Itu adalah ciri dari seorang ABN," kata Bambang, Rabu (23/9/2015).
Menurut Bambang, Adnan Buyung juga seorang pemberani dalam menegakkan kebenaran dan dia mampu bertahan di tengah tekanan dan daya represif yang dilancarkan rezim Orde Baru ketika itu.
"Terlebih pada periode kepemimpinan periode kepemimpinannya sebagai tokoh perintis kelahiran LBH dan menjaga keberlangsungannya di tengah situasi represif dari rezim otoritarian Orde Baru.
Jejak langkahnya telah terpatri dan tak mungkin lekang oleh zaman di sepanjang sejarah republik ini," kata Bambang yang merupakan mantan pengacara dari Yayasan Lembaga Hukum Indonesia.
Adnan Buyung, kata Bambang, tidak lupa dengan fokus perhatian memperjuangkan hak asasi manusia dan perubahan konstitusi.
"Kecerdasan pendapatnya, kelugasan bicaranya dan keberpihakannya pada rakyat yang dinistakan keadilannya adalah sebagian sisi karakter yang akan terus menjadi inspirasi setiap orang yang ingin memperjuangkan hak asasi dan keadilan," kata Bambang.
Tak banyak hal lagi yang disampaikan Bambang, selain mengucapkan selamat jalan kepada Adnan Buyung.
"Selamat jalan Bang Buyung, kendati kita berpisah, tapi semangat untuk mewujudkan negara hukum yang demokratis akan tetap menyatukan kita. Terima kasih semua yang telah abang beri dan bagikan hingga kami bisa menjadi seperti ini saat sekarang ini. Semoga Abang mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah YME," kata Adnan Buyung.
"Abang adalah salah satu tokoh penegak hukum yang tak akan tergantikan. Karakternya sangat kuat, konsistensi untuk menegakkan hukum terus dipeliharanya, integritasnya terus dipertahankannya. Itu adalah ciri dari seorang ABN," kata Bambang, Rabu (23/9/2015).
Menurut Bambang, Adnan Buyung juga seorang pemberani dalam menegakkan kebenaran dan dia mampu bertahan di tengah tekanan dan daya represif yang dilancarkan rezim Orde Baru ketika itu.
"Terlebih pada periode kepemimpinan periode kepemimpinannya sebagai tokoh perintis kelahiran LBH dan menjaga keberlangsungannya di tengah situasi represif dari rezim otoritarian Orde Baru.
Jejak langkahnya telah terpatri dan tak mungkin lekang oleh zaman di sepanjang sejarah republik ini," kata Bambang yang merupakan mantan pengacara dari Yayasan Lembaga Hukum Indonesia.
Adnan Buyung, kata Bambang, tidak lupa dengan fokus perhatian memperjuangkan hak asasi manusia dan perubahan konstitusi.
"Kecerdasan pendapatnya, kelugasan bicaranya dan keberpihakannya pada rakyat yang dinistakan keadilannya adalah sebagian sisi karakter yang akan terus menjadi inspirasi setiap orang yang ingin memperjuangkan hak asasi dan keadilan," kata Bambang.
Tak banyak hal lagi yang disampaikan Bambang, selain mengucapkan selamat jalan kepada Adnan Buyung.
"Selamat jalan Bang Buyung, kendati kita berpisah, tapi semangat untuk mewujudkan negara hukum yang demokratis akan tetap menyatukan kita. Terima kasih semua yang telah abang beri dan bagikan hingga kami bisa menjadi seperti ini saat sekarang ini. Semoga Abang mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah YME," kata Adnan Buyung.