Suara.com - Istri terpidana penggelapan pajak Gayus Tambunan, Milana Anggraini ternyata pernah menjadi pegawai negeri sipil (PNS) Pemprov DKi Jakarta. Dia mendapatkan kompensasi saat berhenti.
Dia mengajukan gugatan cerai ke suaminya ke Pengadilan Agama Jakarta Utara. Hal itu terungkap setelah beredarnya foto Gayus Tambunan yang sedang asik makan di restoran dengan dua orang wanita bikin heboh.
"Istrinya (Gayus) benar dulu pegawai Pemprov DKI Jakarta, dia menjadi staf sekwan," kata Etty Agustiani, Bidang Kesejahteraan dan Pensiun Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI, ketika ditemui wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (23/9/2015).
Etty menjelaskan saat ini Anggraini sudah tidak lagi menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) DKI Jakarta sejak tahun 2010 lalu. Sebelumnya dia menjabat di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Sekertariat DPRD dengan golongan PNS IIIB.
SK pemberhentian atas nama Milana Anggraini tertuang pada asurat No. SK Gubernur 2027/2010, TMT 01/12/2010, Tanggal SK 3/11/2010.
"Sebelumnya pas kasus Gayus muncul dia mau pindah atau mutasi ke Kelapa Gading. Tapi nggak gampang pindah gitu aja butuh ada persetujuan dari SKPD yang bersngkutn dari sekwan ke Kelapa Gading, lolos butuh, dari sekwan bersangkutan," kata Etty.
Setelah mengajukan pengunduran diri, Anggraini hanya mendapat gaji Rp1.951.400. Itu belum termasuk dengan tunjangan yang lainnya.
"Kan memang gaji PNS kecil, itu cuma Rp1,9 juta-an," ujarnya.
Lebih jauh, Anggraini menjelaskan, saat ini istri Gayus setelah mengajukan pengunduran diri tidak menerima uang pensiun. Sebab dia baru mengabdi sebagai PNS DKI 4 tahun, dengan awal masuk 2006.
"Kalau memgundurkan diri. Usianya belum sampi 50 tahun dan masa kerja belum 20 tahun nggak memdapat pensiun. Tapi kalau usia 50 tahun masa kerja lebih dari 20 tahun itu bisa diproses pensiun dini," jelasnya.
"Dia mengajukan pengunduran diri karena mungkin malu, dan kita telah berhentikan dengan hormat," tegas Etty.
Sebelumnya, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Klas 1 A Sukamiskin Edi Kurniadi menjawab isu yang mengatakan Gayus keluar dari penjara dan makan di restoran.
Edi membenarkan Gayus keluar dari lapas pada tanggal 9 September 2015 karena menerima panggilan dari Pengadilan Jakarta Utara. Namun bukan pada 9 Mei 2015.
"Di foto yang di upload oleh akun bernama Baskoro Endrawan di facebook ada keterangan '9 Mei 2015'. Tidak benar kalau tanggal tersebut Gayus keluar lapas, saya jamin. Yang benar itu tanggal 9 September 2015 dia izin keluar lapas karena ada panggilan dari Pengadilan Agama Jakarta Utara sebagai tergugat," kata Edi Kurniadi.
Edi mengaku heran dengan pemilik akun Facebook Baskoro Endrawan yang menyantumkan keterangan 5 Mei 2015 pada foto yang menampilkan Gayus. Gayus saat ini tengah menjalani hukuman di balik jeruji besi selama 30 tahun dengan beberapa kasus korupsi dan pencucian uang.
Pertama, Gayus terbukti menerima suap, gratifikasi, pencucian uang, dan melakukan penyuapan dengan vonis delapan tahun penjara. Perkara kedua, Gayus terjerat kasus pemalsuan paspor. Dia divonis dua tahun penjara.
Perkara ketiga, Gayus pun terbukti menerima suap saat menangani perkara keberatan pajak PT Surya Alam Tunggal, dengan menyuap Ketua Pengadilan Negeri Tangerang MuhtadiAsnun sebesar US$30 ribu dan US$10 ribu untuk hakim anggota, penyidik polisi Kompol Arafat Enanie dan AKP Sri Sumartini masing-masing 2.500 dolar AS dan 3.500 dolar AS. Gayus pun dihukum 12 tahun penjara.
Perkara keempat, Gayus dijatuhi hukuman delapan tahun penjara lantaran melakukan tindak pidana penggelapan pajak terhadap PT Megah Citra Raya.
BERITA MENARIK LAINNYA:
Jero Wacik Traktir Ultah Istri Hingga Rp1,91 Miliar
Di Sel Baru, Gayus Tempati Penjara Bandar Narkoba Kelas Berat
Isi Surat Peringatan Fahri ke Mahkamah Kehormatan Dewan Beredar
Pihak Ahmad Dhani Punya Foto Farhat Jalan-jalan di Mal Singapura