Suara.com - Aneh tapi nyata. Kalimat ini menggambarkan kondisi di Barat Daya Republik Dominika, di mana anak-anak perempuan di sana memiliki penis saat memasuki masa pubertas.
Menurut laporan, satu dari 90 anak yang dilahirkan dengan fisik perempuan di desa bernama Salinas ini kemudian berubah menjadi lelaki. Kondisi ini diakibatkan kelainan genetik langka yang disebut machihembras.
Berdasarkan laporan The Extraordinary Making Of You yang diproduksi BBC, gangguan ini terjadi karena rata-rata bayi yang lahir kehilangan enzim dihidro testosteron. Enzim tersebut berfungsi memproduksi hormon lelaki, sehingga bayi mengalami kelainan genetik dan lahir dengan fisik perempuan.
Biasanya organ reproduksi lelaki tersebut baru muncul selama masa pubertas, atau sekitar usia 12 tahun.
Salah satunya anak lelaki yang mengalami kelainan genetik di daerah tersebut adalah Johnny. Sejak kecil Johnny diperlakukan layaknya anak perempuan dan diberi nama Felecitia.
Namun ketika berusia tujuh tahun, ia mengalami perubahan fisik menjadi lelaki. Kini ia telah berusia 24 tahun dan menjadi lelaki seutuhnya. (Foxnews)
BERITA MENARIK LAINNYA:
Model Ini Ngamuk, RS Taruh Jenazah Bayinya dalam Kantong Plastik
Selfie Bugil, Remaja Ini Diseret ke Pengadilan
Tak Dibelikan iPhone 6S, Gadis Ini Nekat Bugil di Tempat Umum
Di Jepang, Perempuan Bisa Pesan Lelaki untuk Hapus Air Matanya