Anak SD Tewas Berkelahi, Djarot: Pengawasan Sekolah Harus Ketat

Selasa, 22 September 2015 | 18:07 WIB
Anak SD Tewas Berkelahi, Djarot: Pengawasan Sekolah Harus Ketat
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Pulau Karya. (suara.com/Dwi Bowo Raharjo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus meninggalnya murid SDN 07 Pagi, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan berinisial NAA (8) beberapa waktu lalu menjadi pelajaran untuk Pemprov DKI Jakarta. Sekolah di Jakarta harus mengawasi murid-muridnya dengan ketat.

Wakil Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat berharap dengan adanya peristiwa itu, Dinas Pendidikan DKI dapat memerintahkan kepada pihak sekolah beserta guru untuk lebih ketat melakukan pengawasan.

"Itu kepala sekolahnya sama gurunya kan sudah dipanggil dan diundang Dinas Pendidikan. Supaya kita tahu apa persoalannya, supaya pengawasan anak-anak sekolah lebih ketat lagi. Terutama pada jam belajar," ucap Djarot di Gedung Serbaguna Balai Makarti Muktitama Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi Jalan TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (22/9/2015).

Beberapa waktu lalu Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik mengusulkan Kepala Sekolah SDN 07 Pagi dipecat. Namun itu tidak langsung disetujui Djarot.

"Kita lihat dulu, paling tidak dia (kepala sekolahnya) harus bertanggungjawab," jelas Djarot.

NAA tewas karena saling ejek antara korban dengan temannya, R. Perkelahian tersebut terjadi sekitar pukul 09.00 WIB, dan sekitar pukul 10.00 WIB korban langsung dibawa ke rumah sakit Fatmawati, Jakarta Selatan. Korban meninggal dunia karena adanya luka serius akibat pukulan yang dilakukan oleh pelaku.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI