Suara.com - Kementerian Luar Negeri Cina menyatakan tengah menahan seorang perempuan yang dituduh sebagai mata-mata dari Amerika Serikat. Perempuan itu disebut membahayakan keamanan nasional.
Nama perempuan tiu adalah Sandy Phan-Gillis. Dia dicurigai ingin mencuri rahasia negara Cina.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hong Lei mengatakan Phan-Gillis sedang diselidiki. Penyelidikan ini sudah berlangsung 6 bulan.
Lei mengatakan kondisi Sandy dalam keadaan baik dan sehat. Sandy pun diklaim bisa bekerjasama dengan penyelidik.
Hanya saja suami Sandy menegaskan istrinya bukan mata-mata. Sandy adalah pengusaha.
"Sandy bukan mata-mata atau pencuri. Dia adalah seorang pengusaha yang bekerja keras dan menghabiskan sejumlah besar waktu di kegiatan non-profit yang menguntungkan hubungan Houston-China," kata suami Sandy, Jeff Gillis.
Phan-Gillis, yang memiliki keturunan Cina dan menjabat sebagai ketua Asosiasi Kota Houston Shenzhen Suster mengunjungi China sebagai delegasi perdagangan dari Texas.
Dia ditahan ketika mencoba menyeberang dari kota selatan Zhuhai ke Macau pada 19 Maret lalu. (Reuters)