Jakarta Tawarkan Warganya Transmigrasi ke Bengkulu dan Kalimantan

Selasa, 22 September 2015 | 13:17 WIB
Jakarta Tawarkan Warganya Transmigrasi ke Bengkulu dan Kalimantan
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Pulau Karya. (suara.com/Dwi Bowo Raharjo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jakarta tawarkan warganya untuk bekerja di luar daerah. Ini menyusul adanya Penandatanganan Naskah Kesepakatan Bersama Antara Gubernur Daerah Asal dengan Gubernur Daerah Tujuan tentang Penyelenggaraan Transmigrasi.

Wakil Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat mendorong warga DKI agar mau mencoba mengadu nasib di Bengkulu, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat. Sebab ketiga daerah tersebut telah ditunjuk dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

"Makanya kami dorong warga DKI silahkan ke sana, KTP DKI. Kita akan data, kita akan latih kita kerjasama dengan kementerian untuk ditetapkan di sana, Indonesia itu luas," kata Djarot di Gedung Serbaguna Balai Makarti Muktitama Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi Jalan TMP. Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (22/9/2015).

Djarot juga berharap kepada masyarakat yang saat ini tinggal di desa-desa untuk tidak datang ke Jakarta. Sebab dengan adanya program dari Kementerin Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi banyak daerah yang lebih menjanjikan selain di Ibu Kota.

Agar warga Jakarta tertarik untuk bekerja di luar sana, maka Djarot telah menginstrusikan kepada kepala dinas yang terkait untuk bisa mempromosikan warga DKI yang telah berhasi belerja di luar Jakarta berkat program ini.

"Kalau nggak ada yang minat itu bukan minatnya. Oleh sebab itu tolong yang berhasil diekspose, sekarang infrastruktur di daerah-daerah sudah baik," kata Djarot.

"Saya dapat informasi banyak warga DKI yang berhasil, ada bekas pemulung, ditransmigrasikan di Sulawesi Tengah, itu ditempatkan di sana dia baik, bagus, karena dia betul-betul bersyukur, dan berhasil-berhasil. Ini harus diekspose, Indonesia itu luas," Djarot menambahkan.

Untuk kouta yang disepakati antara Kementerian dengan Pemprov DKI Jakarta tahun ini sebanyak 50 kepala keluarga. Jika dengan adanya program tersebut berhasil memancing minat masayarakat, maka Djarot akan meminta kouta lebih pada tahun berikutnya.

"Tahun ini targetnya tergantung kouta yang ditentukan. Tahun ini 50 kepala keluarga. Tahun depan 116, kalau banyak peminatnya, kita akan sampikan ke Kementerian. 'Ini lho warga DKI banyak yang berminat, tapi tolong dilatih dan dididik'." jelas Djarot.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI