Suara.com - Keluarga korban Kopaja ugal-ugalan mengaku bahwa seluruh biaya perawatan Ghiraldo Banu Sepreski (8) atau Aldo, korban tabrakan maut Kopaja 612 Jurusan Kampung Melayu-Ragunan, telah ditanggung oleh Jasa Rahaja.
"Kalau dari Jasa Raharja semua sudah beres untuk biaya perawatan rumah sakit dan semuanya sudah beres," kata Dondon Suryana, Paman Aldo, saat ditemui di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat, Sabtu (19/9/2015).
Meski demikian, ia mengaku masih menunggu pertanggungjawaban pihak Koperasi Angkutan Jakarta (Kopaja), terkait insiden tabrakan maut yang telah merenggut nyawa orang tua Aldo, Gunawan dan Lilis Lestari.
"Kalau dari Kopaja belum ada, bahkan pihak-pihak yang bertanggungjawab belum ada," kata Dondon.
Sebelumnya, Polisi telah menetapkan sopir Kopaja 612 nomor polisi B 7664 RE jurusan Kampung Melayu-Ragunan, Budi Wahyono (26), menjadi tersangka.
Gara-gara dia, Gunawan dan istrinya yang tengah hamil delapan bulan meninggal dunia. Kemudian satu anak pasutri tersebut, Ghiraldo Banu Sepreski (8), atau Aldo yang menjadi korban juga mengalami luka kritis.
Atas perbuatanya itu, Budi dijerat Pasal 310 ayat 4 UU tentang Lalu Lintas Nomor 22 Tahun 2009. Ancamannya di atas lima tahun penjara.
Keluarga Aldo Tunggu Pertanggungjawaban Pihak Kopaja
Sabtu, 19 September 2015 | 16:28 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Tukar GoPay Coins Jadi Diskon! Begini Cara Menggunakannya
18 November 2024 | 21:03 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI